free hit counter code Berbeda Dengan Tiga Tersangka Lain, Hasil Uji Lie Detector Ferdy Sambo Dirahasiakan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Berbeda Dengan Tiga Tersangka Lain, Hasil Uji Lie Detector Ferdy Sambo Dirahasiakan
Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. Hasil uji kebohongan keduanya tidak dibuka ke publik

Berbeda Dengan Tiga Tersangka Lain, Hasil Uji Lie Detector Ferdy Sambo Dirahasiakan

  • Jumat, 9 September 2022 | 15:20:00 WIB
  • 0 Komentar

JAKARTA, Juaranews – Satu per satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J menjalani pemeriksaan uji kebohongan. Dari lima tersangka, hasil pemeriksaan tiga tersangka diungkap Polri ke publik, sedangkan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo dirahasiakan.

Hasil uji dengan metode polygraph dari ketiga tersangka yang dibuka ke publik itu antara lain Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf. Dari hasil pemeriksaan, ketiganya dinyatakan tidak menunjukan indikasi kebohongan atau no deception indicated. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

Berbeda dengan pemeriksaan berikutnya, yang dilakukan pada Putri Candrawathi juga terhadap saksi Susi (asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo), Polri justru tidak mempublikasikan hasilnya. Mengenai tidak dibukanya hasil pemeriksaan tersebut, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, hasil uji poligraf sedianya merupakan konsumsi penyidik.

“Setelah saya berkomunikasi dengan Kapuslabfor (Kepala Pusat Laboratorium Forensik) dan operator poligraf, hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justisia. Itu konsumsinya penyidik,” kata Dedi dalam keterangan pers, Rabu (7/9/2022), sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Selain karena kewenangan penyidik, menurut Dirtipidum Polri, Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, tidak diungkapkannya hasil uji kebohongan ini ke publik juga disebabkan adanya kekhawatiran munculnya opini dan analisis liar dari media dan pegamat.

“Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksaaan uji poligraf,” kata Andi di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Mengenai Uji Kebohongan dengan Lie Detector itu sendiri, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengemukakan bahwa tingkat akurasi alat pendeteksi kebohongan yang dimiliki Polri mencapai 93 persen. Jika tingkat akurasi alat tersebut di bawah 90 persen, lanjut Dedi, hasil uji poligraf tidak masuk ranah penegakan hukum atau pro justisia. Namun, karena akurasinya melewati angka 90 persen, maka hasilnya disebut pro justisia.

Oleh karenanya, lanjut Dedi, hasil uji poligraf terhadap para tersangka, termasuk Putri dengan menggunakan alat yang didatangkan dari Amerika pada tahun 2019 itu, diserahkan kepada penyidik untuk proses pembuktian di persidangan. Menurutnya, hasil uji poligraf itu merupakan petunjuk dan dapat masuk dalam keterangan ahli.

”Penyidik yang berhak mengungkapkan, termasuk nanti penyidik juga menyampaikan di persidangan,” jelas Dedi.

Selain tersangka Putri dan saksi Susi, hasil pemeriksaan poligraf Ferdy Sambo yang dilakukan selama 6 jam pada Kamis (8/9/2022) pun tidak dirilis ke publik. Hal ini pun dilakukan Polri dengan alasan yang sama, yaitu mempertimbangkan asas keadilan dalam proses penegakan hukum atau pro justitia.

"Hasil uji Lie Detector pro justitia untuk penyidik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Dedi menyebut Ferdy Sambo diperiksa penyidik Puslabfor Polri di Sentul, Jawa Barat pada Kamis (8/9/2022) siang hingga malam hari.

"Info labfor pemeriksaan sampai jam 19.00 WIB. Hasilnya, apakah sudah selesai itu domainnya labfor dan penyidik," ujar Dedi.

Aep

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Jabar Prioritaskan Siswa Kategori Miskin Ekstrem
Johan Anwari Komitmen Perjuangkan Hak Disabilitas
Besaran Pesangon Pabrik Sepatu Bata Imbas Kena PHK
DPRD Jabar Dorong Peningkatan Samsat Wilayah DKI
Prodi AP UNIBA Outing Class ke Museum Multatuli

Editorial



    sponsored links