free hit counter code Jabar Prioritaskan Siswa Kategori Miskin Ekstrem - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jabar Prioritaskan Siswa Kategori Miskin Ekstrem

    Jabar Prioritaskan Siswa Kategori Miskin Ekstrem

    JuaraNews Bandung - Pemprov Jawa Barat secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024-2025.

     

    PPDB Jawa Barat adalah jalur masuk penerimaan siswa, SMA, SMK, dan SLB. Rencananya pendaftaran PPDB 2024 tahap pertama akan dibuka pada 3- 9 Juni kemudian tahap 2 dilaksanakan 24-28 Juni mendatang.

     

    Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan untuk kuota siswa pada PPDB 2024 secara keseluruhan berjumlah 300 ribu siswa meliputi sekolah negeri. Kota tersebut bisa bertambah dengan daya tampung di sekolah swasta.

     

    “Untuk kuota, 300 ribuan yang negeri. Secara keseluruhan dengan swasta daya tampung bisa 103 persen dari jumlah peserta didik yang keluar dari SMP dan MTS,” kata Wahyu Mijaya dalam kegiatan Bewara Jawa Barat (Beja) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5/2024).

     

    Ada 4 jalur masuk sekolah pada PPDB mendatang yaitu, jalur Zonasi, Perpindahan Tugas Orang Tua, dan Prestasi, dan jalur Afirmasi atau jalur yang disediakan untuk siswa yang kurang mampu.

     

    Wahyu Mijaya mengatakan pemprov Jabar akan memberikan keberpihakan kepada masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya lewat jalur Afirmasi yang kategori kemiskinan ekstrim dampak pandemi covid-19  berdasarkan data P3KE, berdasarkan DTKS yang ada. 

     

    “Disitu ada kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem yang ada di sekolah yang dekat dengan SMA/SMK negeri, kita langsung semacam jalur undangan. Nanti kita langsung masukin ke sekolah terdekat,” tandas Wahyu Mijaya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links