Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
- 24 April 2024 | 20:34:00 WIB
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Jakarta – Dalam persidangan Rabu (30/11/2022), Bharada E yang hadir sebagai saksi menyebutkan jika dirinya pernah melihat seorang perempuan misterius di rumah Ferdy Sambo, Jalan Bangka Mampang, Jaksel. Perempuan yang dilihatnya sekitar bulan Juni 2022 itu menurutnya keluar dari rumah Ferdy Sambo dalam keadaan menangis.
Dalam persidangan dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo itu, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jaksel menanyakan pada Bharada E mengenai peristiwa lain misalnya seperti pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran antara FS dan PC?” tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Imam Santoso dalam persidangan Rabu (30/11/2022).
Mendengar pertanyaan itu, Bharada E mengaku pernah melihat suatu kejadian dimana Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terlihat marah-marah. Kejadian itu menurutnya terjadi pada akhir Juni 2022. Saat itu dirinya baru saja lepas piket dan kembali ke rumah Saguling untuk berjaga di rumah Ferdy Sambo itu.
“Ada kejadian tiba-tiba ibu (PC) turun (dari lt 2 rumah Saguling). Almarhum (Brigadir J) juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, saya bang Yos dan Bang Matheus,” ungkap Bharada E.
Ketika itu, diungkapkan Bharada E, PC menyuruh agar Matheus naik ke mobil bersama PC sedangkan dirinya naik mobil sendiri dan mengikuti dari belakang.
Dengan menggunakan mobil terpisah, menurut Bharada E mereka menyusuri jalanan seputaran Kemang. Ia sempat bingung hingga bertanya ke Brigadir J melalui handy talky. Akhirnya, mereka balik ke Bangka,
“Saat turun di kediaman (Bangka) saya lihat ibu marah. Saya gak berani menanyakan. Lalu masuk semua, Bang Yos bilang, ‘Chad parkir mobil di belakang’," ungkap Bharada E.
Sekitar 30 menit setelah rombongan putri tiba, ujar Bharada E, datang lalu Ferdy Sambo dengan raut muka seperti marah, tiba bersama dengan ajudan Saddam.
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang, ‘Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak’. Pas datang saya tidak melihat, karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," paparnya.
Kemudian, lanjut Bharada E, dirinya diperintah Brigadir J untuk berada di area luar rumah Bangka. Dimana di area tersebut hanya diperbolehkan dua ajudan yakni Brigadir J dan Mateus.
“Ajudan lainnya seperti Adzan Romer, Saddam dan asisten rumah tangga (ART) di pintu belakang. Sedangkan Bharada E, Alfon, dan beberapa sekuriti ada di pintu depan,” katanya.
Dituturkan Bharada E, dirinya tidak tahu apa terjadi di dalam, namun saat menunggu dia melihat tiba-tiba ada wanita keluar sambil menangis dari dalam area pekarangan rumah Bangka.
"Sekitar satu, dua jam baru tiba-tiba ada orang keluar, Kan pagar kami tutup. 'Fon ada orang keluar, saya lihat ada perempuan.' Saya tidak kenal yang mulia. Saya bertanya-tanya ini siapa, perempuan itu menangis," katanya.
Ketika dihampiri Bharada E, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Bharada E.
“Sejak saat itu, pak FS sudah lebih sering berada di Saguling, Yang Mulia,” tutur Bharada E.(*)
Aep
0 KomentarAGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selatan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.