BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Jakarta – Dalam persidangan Rabu (30/11/2022), Bharada E yang hadir sebagai saksi menyebutkan jika dirinya pernah melihat seorang perempuan misterius di rumah Ferdy Sambo, Jalan Bangka Mampang, Jaksel. Perempuan yang dilihatnya sekitar bulan Juni 2022 itu menurutnya keluar dari rumah Ferdy Sambo dalam keadaan menangis.
Dalam persidangan dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo itu, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jaksel menanyakan pada Bharada E mengenai peristiwa lain misalnya seperti pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran antara FS dan PC?” tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Imam Santoso dalam persidangan Rabu (30/11/2022).
Mendengar pertanyaan itu, Bharada E mengaku pernah melihat suatu kejadian dimana Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terlihat marah-marah. Kejadian itu menurutnya terjadi pada akhir Juni 2022. Saat itu dirinya baru saja lepas piket dan kembali ke rumah Saguling untuk berjaga di rumah Ferdy Sambo itu.
“Ada kejadian tiba-tiba ibu (PC) turun (dari lt 2 rumah Saguling). Almarhum (Brigadir J) juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, saya bang Yos dan Bang Matheus,” ungkap Bharada E.
Ketika itu, diungkapkan Bharada E, PC menyuruh agar Matheus naik ke mobil bersama PC sedangkan dirinya naik mobil sendiri dan mengikuti dari belakang.
Dengan menggunakan mobil terpisah, menurut Bharada E mereka menyusuri jalanan seputaran Kemang. Ia sempat bingung hingga bertanya ke Brigadir J melalui handy talky. Akhirnya, mereka balik ke Bangka,
“Saat turun di kediaman (Bangka) saya lihat ibu marah. Saya gak berani menanyakan. Lalu masuk semua, Bang Yos bilang, ‘Chad parkir mobil di belakang’," ungkap Bharada E.
Sekitar 30 menit setelah rombongan putri tiba, ujar Bharada E, datang lalu Ferdy Sambo dengan raut muka seperti marah, tiba bersama dengan ajudan Saddam.
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang, ‘Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak’. Pas datang saya tidak melihat, karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," paparnya.
Kemudian, lanjut Bharada E, dirinya diperintah Brigadir J untuk berada di area luar rumah Bangka. Dimana di area tersebut hanya diperbolehkan dua ajudan yakni Brigadir J dan Mateus.
“Ajudan lainnya seperti Adzan Romer, Saddam dan asisten rumah tangga (ART) di pintu belakang. Sedangkan Bharada E, Alfon, dan beberapa sekuriti ada di pintu depan,” katanya.
Dituturkan Bharada E, dirinya tidak tahu apa terjadi di dalam, namun saat menunggu dia melihat tiba-tiba ada wanita keluar sambil menangis dari dalam area pekarangan rumah Bangka.
"Sekitar satu, dua jam baru tiba-tiba ada orang keluar, Kan pagar kami tutup. 'Fon ada orang keluar, saya lihat ada perempuan.' Saya tidak kenal yang mulia. Saya bertanya-tanya ini siapa, perempuan itu menangis," katanya.
Ketika dihampiri Bharada E, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Bharada E.
“Sejak saat itu, pak FS sudah lebih sering berada di Saguling, Yang Mulia,” tutur Bharada E.(*)
Aep
0 KomentarDUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).