Bhayangkara Bersyukur Curi 1 Poin dari Persib
- 29 Maret 2024 | 02:44:00 WIB
EMRAL Abus bersyukur timnya bisa meraih 1 poin saat menghadapi Persib pada Pekan 30 Liga 1 2023-2024, Kamis (28/3/2024) malam.
EMRAL Abus bersyukur timnya bisa meraih 1 poin saat menghadapi Persib pada Pekan 30 Liga 1 2023-2024, Kamis (28/3/2024) malam.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Jakarta – Dalam persidangan, Selasa (29/11/2022), Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Ridwan Soplanit mempertanyakan mengapa Ferdy Sambo harus mengorbankan banyak anggota polisi dalam kasus pembunuhan brigadier Yoshua.
“Pertanyaan saya kepada Pak Sambo, mengapa kami harus dikorbankan dengan masalah ini,” tanya Ridwan sambil menoleh ke arah Ferdy Sambo. Pertanyaan bernada keluhan itu dilontarkan Ridwan seusai memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jaksel, Selasa (29/11/2022).
Mendengar lontaran itu, Hakim Wahyu Imam Santoso bertanya mengenai hukuman yang diterima Ridwan Soplanit sehingga dirinya merasa dikorbankan.
“Kamu dihukum apa? Atas kesalahan apa?” tanya hakim.
“Demosi 8 tahun. Kurang professional mulai dari olah TKP, barang bukti diambil pihak lain,” jawab Ridwan Soplanit.
Selain itu menurut Ridwan, hukuman yang diterimanya itu didasarkan juga terkait masalah LP yang saat itu disebut-sebut tidak ada dasarnya.
“Lalu terkait LP, yang mana saat itu dibilang tidak ada dasarnya saat dalam membuat laporan model A. Tapi saat itu kita buktikan bahwa dasarnya ada,” jelas Ridwan
Akibat hukuman yang diterimanya, Ridwan yang kini dipindahtugaskan ke Yanma Mabes Polri itu mengungkapkan karier dirinya ke depan di institusi Polri menjadi terhambat.
Menanggapi pertanyaan Ridwan Soplanit, dengan nada bergetar Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf.
“Terkait dengan pertanyan kenapa saya harus mengorbankan para penyidik, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya, karena saya telah memberikan keterangan yang tidak benar di awal,” jawab Sambo dalam persidangan itu.(*)
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
PERLUASAN titik untuk program Wolbachia guna memutus penyebaran DBD di Jabar menunggu hasil yang didapatkan di Kelurahan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset daerah.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin naik bus jemputan pada hari pertama penerapan Friday Car Free di area Gedung Sate Bandung, Jumat (22/3/2024)