free hit counter code Demokrat Jabar Pastikan KLB Bodong Tak Pengaruhi Dukungan AHY di Pilpres 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    • 23 November 2024 | 12:22:00 WIB

    CALON Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Dhani Wirianata, meminta agar masyarakat berani dalam menolak potensi jual-beli suara di pilkada 2024 mendatang.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Demokrat Jabar Pastikan KLB Bodong Tak Pengaruhi Dukungan AHY di Pilpres 2024
    Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Jawa Barat Sugianto Nangolah. (Foto: Rid).

    Demokrat Jabar Pastikan KLB Bodong Tak Pengaruhi Dukungan AHY di Pilpres 2024

     

    JuaraNews, Bandung - Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Jawa Barat Sugianto Nangolah memastikan tidak akan ada dampak negatif dari kasus Kongres Luar Biasa (KLB) bodong di Pilpres 2024 mendatang.

     

    Justru sebaliknya, KLB tersebut berdampak positif terhadap citra partai, khususnya kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

     

    "Dampaknya positif, pertanyaannya kenapa dampaknya positif? Karena AHY itu berada di garis yang betul, ada di aturan-aturan partai politik yang benar," kata Sugianto saat dihubungi, Minggu (20/6/2021).

     

    Menurutnya, AHY itu Ketua Umum yang sah dipilih secara demokratis di Kongres V Partai Demokrat. Sehingga AHY mendapat dukungan dari masyarakat, dari kader partai dari LSM dari lembaga politik lainnya.

     

    "Beliau (AHY) menjaga nama baiknya di partai demokrat. Kalau kemari KLB bukan hanya melanggar aturan di partai Demokrat, tapi merusak demokrasi di Indonesia," tuturnya.

     

    Tak hanya itu, Sugianto menyebut bahwa AHY mendapat dukungan dari mahasiswa, tokoh masyarakat, Alim ulama, dan lapisan-lapisan masyarakat.

     

    "Jadi orang itu melihat partai tidak hanya membaca berita faktanya seperti apa. Ujug-ujug orang di luar partai ingin menjadi ketua umum itu saja udah menyalahi aturan," tutupnya. (*)

     

    Oleh: JuaraNews / jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Nota RAPBD Jabar 2024 Puncak Tahapan Musrenbang
    Perda Trantibumlimas Lindungi Rasa Aman Masyarakat
    Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
    Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
    Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih

    Editorial



      sponsored links