Pemkot Bekasi Segera Atur Titik Penjualan Minol
- 19 Desember 2024 | 09:04:00 WIB
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang melimpah.
JuaraNews, Bandung – PDI Perjuangan kembali mengumumkan 3 pasangan bakal calon kepala daerah, menyusul 5 pasangan sebelumnya untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 8 kabapaten/kota di Jabar pada 9 Desember mendatang.
Ketiga pasangan bakal calon tersebut, yakni dr Yessy Karya Lianti MARS-Ahmad Adly Fayruz untuk Pilkada Kabupaten Karawang, Nina Agustina-Lucky Hakim di Pilkada Kabupaten Indramayu, dan Dr H Abu Bakar Sidik MAg-Sirojudin pada Pilkada Kabupaten Sukabumi.
Ketetapan ketiga pasangan bakal calon tersebut diumumkan bersama 4 pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, serta 57 pasangan bakal calon bupati/wali kota dan wakiknya oleh Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani secara virtual dalam acara Pengumuman Calon Kepala Daerah Tingkat II PDI Perjuangan Gelombang IV, Jumat (28/8/2020) yang disaksikan para pengurus dan kader PDIP di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung.
Dengan resmi diumumkannya pasangan calon di Kabupaten Karawang, Indramayu, dan Sukabumi tersebut, kini lengkap sudah PDIP mengumumkan pasangan bakal calon kepala daerahnya di 8 daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak. Sebelumnya 5 pasangan sudah diumumkan DPP PDIP secara bertahap sejak Maret 2020 lalu.
Kelima pasangan tersebut, yakni Yena Iskandar Ma’soem-Atep (Kabupaten Bandung), Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan (Kabupaten Pangandaran), Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin (Kabupaten Cianjur), Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (Kabupaten Tasikmalaya), dan Pradi Supriyatna-Afifa Alia (Kota Depok).
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menegaskan, kolaborasi pasangan calon yang diusung partainya merupakan sosok ideal bagi calon pemimpin di daerahnya masing-masing.
"Dengan kolaborasi antara pendidik pengusaha dan artis politisi serta sosok religius dan nasionalis ini merupakan komposisi yang ideal. Kami optimistis para pasangan calon bupati/wakil bupati ini bisa memenangkan kontestasi Pilkada 2020 di daerah pemilihannya masing-masing," ungkap Ono pengumuman di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Jumat (28/8/2020).
Ono pun berharap semua pasangan calon yang diusung atau didukung PDIP mampu berjuang sekuat tenaga membangun semangat rakyat untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
"Sesuai dengan amanat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Sorkarnoputri, kami meminta seluruh pasangan calon kepala daerah, bukan hanya yang di Kabupaten Sukabumi, Karawang, dan Indramayu untuk bekerja keras dan sekuat tenaga memenangkan kontestasi Pilkada 2020 Jawa Barat," tandasnya.
Ono menambahkan, komposisi para pasangan calon yang sudah ditetapkan tersebut kecil kemungkinan untuk berubah. Bahkan menurutnya, nyaris tidak mungkin terjadi. Pasalnya, jelas Ono, proses pemberian rekomendasi pasangan calon telah melalui tahapan penjaringan dan pendalaman dari tingkat bawah, yaitu mulaio dari tingkat DPC lalu DPD hingga diusulkan ke DPP.
"Sebelum proses penetapan itu pun, kami telah melakukan penilaian dari sejumlah aspek seperti, sosok figur, dukungan partai politik, dukungan masyarakat, dan hasil survei elektabilitas figur-figur tersebut, sehingga tidak ada rumusnya bagi PDI Perjuangan mengganti komposisi calon di tengah perjalanan, kecuali ada kondisi yang tidak dapat dihindari,” paparnya.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, dimana pasangan Abu Bakar Sidik-Sirojudin merupakan rekomendasi perubahan DPP dari sebelumnya Reni Marlinawati-Sirojudin, karena Ibu Reni meninggal dunia," pungkas Ono.
Wakili Keinginan Masyarakat
Pada kesempatan sama, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jabar Mochtar Muhammad menilai, ketiga pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Karawang, Indramayu, dan Sukabumi tersebut telah mewakili keinginan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Untuk Kabupaten Karawang, Mochtar menyebutkan, dr Yessy-Adly Fariuz merupakan pasangan muda, cerdas, dan memiliki energi baru untuk membawa perubahan besar bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya.
Yessy merupakan seorang dokter muda dan cerdas yang merupakan anak tokoh Karawang, Haji Karya. Sebagai dokter muda, Yessy memiliki keinginan tata kelola pelayanan rumah sakit yang lebih cepat, tepat dan pasti. Sedangkan Aldy yang dikenal sebagai pesinetron merupakan cucu dari Wapres Maruf Amin.
“Usia muda, cerdas dan dengan latar belakang yang jelas berpihak serta agamis dari pasangan yang kami usung ini, menunjukan bahwa PDI Perjuangan mendukung kaum melinial yang memiliki dedikasi pada dunia kesehatan, dunia pendidikan dan pertanian serta perikanan-kelautan untuk memimpin inovasi untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin dan pelaku perubahan itu sendiri menuju yang lebih baik,” papar Mochtar.
Sedangkan di Kabupaten Indramayu, jelas Mochtar, Nina Agustina yang merupakan putri mantan Kapolri Dai Bachtiar berpasangan dengan Lucky Hakim, mantan anggota DPR RI yang juga pesinetron dan pecinta binatang. Menurutnya, terpilihnya pasangan tersebut memberikan syarat kedua keberpihakan PDIP dalam memunculkan kaum perempuan untuk menjadi pemimpin, yang memiliki kedudukan dan hak yang sama dengan laki-laki
Nina atau lebih dikenal sebagai Nina Dai Bachtiar memiliki perhatian tinggi terhadap dunia hukum, pendidikan, kesetaraan gender, kebudayaan, serta memiliki kepedulian pada lingkungan. Sedangkan Lucky Hakim yang juga pemerhati binatang, pertanian, dan dunia nelayan, diyakini akan mampu membawa perubahan di Indramayu untuk maju.
Sementara di Kabupaten Sukabumi, jelas Mochtar, pasangan KH Abu Bakar Sidik-Sirojudin mewakili keinginan masyarakat luas di Sukabumi untuk perubahan. Abu Bakar merupakan ulama besar yang tumbuh dan berkembang di lingkungan dunia pendidikan, yakni Pesantren Al Masthuryah.
Sedangkan Sirojudin merupakan pengusaha muda yang juga tokoh pemuda. Sebagai Ketua KONI, kepedulian Sirojudin terhadap dunia pemuda, olahraga, dan dunia usaha tidak diragukan lagi.
Mochtar mengatakan, KH Abu Bakar Sidik-Sirojudin merupakan pasangan yang saling melengkapi, saling mengisi, saling menjaga dan saling mengayomi masyarakat Sukabumi.
“Layaknya kepemimpinan yang saling melengkapi tersebut, perubahan di Kabupaten Sukabumi segera terwujud dengan terpilihnya KH Abu Bakar Sidik dan sirojudin dalam 9 Desember 2020,” kata Mochtar.
Pasangan Yena Iskandar Ma’soem-Atep diusung PDIP untuk bertarung pada Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bandung pada 9 Desember 2020 mendatang. (foto: net)
8 Pasangan Calon Kepala Daerah PDIP pada Pilkada Serentak 2020 Jabar
Kabupaten Karawang: Yessy Karya Lianti-Ahmad Adly Fayruz
Kabupaten Indramayu: Nina Agustina-Lucky Hakim
Kabupaten Sukabumi: Abu Bakar Sidik-Sirojudin
Kabupaten Bandung: Yena Iskandar Ma’soem-Atep
Kabupaten Pangandaran: Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan
Kabupaten Cianjur: Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin
Kabupaten Tasikmalaya: Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin
Kota Depok: Pradi Supriyatna-Afifa Alia. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarCAKUPAN vaksinasi Covid-19 dosis III atau booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jabar sudah mencapai 97,77 Selengkapnya..
PASANGAN Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz akan menggugat hasil penghitungan suara dan dugaan kecurangan calon petahana dan KPU Kab. Tasikmalaya ke Selengkapnya..
PASANGAN nomor urut 03 Dadang-Sahrul yang diusung koalisi Partai PKB,Nasdem,Demokrat dan PKS Selengkapnya..
KPU Kabupaten Bandung menggelar papat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Selengkapnya..
TAHAPAN Pilkada Serentak Kabupaten Bandung memasuki tahapan Rapat Pleno penetapan perolehan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin bangsa.
KONI Jabar mengapresiasi Raker KONI Kabupaten Cirebon yang membahas persiapan BK Porprov menuju Porprov Jabar pada 2026.