Perda No.5 Tahun 2023 Diharapkan Bantu Pekerja
- 20 Januari 2025 | 19:23:00 WIB
PERDA Nomor 5 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan di Jabar.
PERDA Nomor 5 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan di Jabar.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews Majalengka - Bagi organisasi, terlebih lagi partai politik, menyiapkan kader adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang teramat penting demi keberlangsungan dan kemajuan organisasi itu.
"Seorang kader yang disiapkan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan, dipastikan akan memiliki wawasan yang lebih luas. Sehingga ia memiliki pemikiran yang bernas untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi organisasinya," kata Sekretaris Depidar SOKSI Jabar, H. Yomanius Untung, S.Pd., MM.
Hal itu dikemukakannya saat mekmbuka Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) Kelas Madya, di Politeknik Mardira, Majalengka, Jumat (13/12/2024). P2KB adalah "trade mark" SOKSI, yang digelar secara rutin untuk mencetak kader SOKSI, Partai Golkar dan kader bangsa pada umumnya. Setelah di Majalengka, seri berikutnya akan diadakan di Bandung (18/12) dan Garut (21/12).
Untung mengatakan, P2KB pada dasarnya merupakan ikhtiar untuk menyiapkan kader SOKSI menjadi kader-kader potensial bagi bangsa. "Melalui pendidikan ini, kita sesungguhnya tengah menyiapkan kader bangsa, bukan hanya kader SOKSI. Makanya namanya pun adalah Pendidikan Politik Kader Bangsa atau P2KB," kata Untung, yang juga Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat.
Untuk menjadi kader bangsa, lanjutnya, seorang kader SOKSI harus menjadi manusia unggul yang berdisiplin tinggi dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Hal itu tertuang dalam doktrin karyawanisme yang menjadi ciri khas SOKSI. Doktrin ini sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, berupa penyiapan manusia yang mampu berkarya, produktif dan bersifat mandiri, sekaligus memiliki jiwa patriotisme atau nasionalisme tinggi.
"Bukan sekedar karyawan yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan, namun memiliki karya yang nyata yang bisa diimplementasikan dan berguna bagi masyarakat dan lingkungan," katanya, seraya menambahkan, "Lewat doktrin karyawanisme, kader SOKSI harus menjadi manusia unggul, lebih unggul dari pada yang lainnya dan kontribusi nyata dalam pembangunan."
Wakil Ketua DPRD Partai Golkar Jabar ini menyebut, doktrin karyawanisme juga sangat penting dalam menjawab tantangan global dan nasional, khususnya dalam mengembangkan sumber daya manusia. (*)
bas
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Selengkapnya..
PEMBANGUNAN jembatan Muara Gembong di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, diduga dibangun secara terburu-buru dan banyak Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan Selengkapnya..
PENDUDUK miskin di Jabar menurun sekitar 180.000 orang, dari asalnya tercatat 3,85 juta pada Maret 2024 menjadi 3,67 juta pada September Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Subang
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.