Ini Perkiraan Susunan Pemain Persib vs Borneo FC
- 22 November 2024 | 06:30:00 WIB
PERTARUNGAN sengit antara 2 tim papan atas Liga 1 bakal terjadi di Stadion GBLA, Jumat (22/11/2024) malam, saat Persib Bandung menjamu Borneo FC.
PERTARUNGAN sengit antara 2 tim papan atas Liga 1 bakal terjadi di Stadion GBLA, Jumat (22/11/2024) malam, saat Persib Bandung menjamu Borneo FC.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Para petahana yang kembali bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jabar, Rabu (9/12/2020), mendominasi keunggulan hasil perolehan suara sementara.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Kamis (10/12/2020) pukul 06.30 WIB, 6 dari 7 petahana sementara memeroleh suara terbanyak hasil pemungutan suara Rabu (9/12/2020).
Diketahui, ada 8 daerah di Jabar yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Dari 8 daerah tersebut, 7 di antaranya diikuti oleh petahana. Hanya Pilkada Kabupaten Bandung yang tidak diikuti petahana. Baik Bupati Dadang M Naser yang sudah 2 periode memimpin, maupun Wakil Bupati Gun Gun Gunawan tidak ikut serta berkontestasi.
Di 4 daerah, yakni Kabupaten Pangandaran, Sukabumi, Karawang, dan Kota Depok, kepala daerah dan wakilnya keduanya mencalonkan kembali menjadi bupati/wali kota. Bahkan di Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok, kepala daerah dan wakil kepala daerah saling berhadapan langsung atau head to head, karena pilkada di kedua daerah tersebut hanya diikuti 2 pasangan calon.
Di Pangandaran, Bupati Jeje Wiradinata mengandeng Ujang Endin Indrawan, menghadapi Wakil Bupati Adang Hadari yang maju bersama Supratman. Sedangkan di Kota Depok, Wali Kota saat ini Mohammad Idris menggandeng Imam Budi Hartono, bersaing dengan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna yang berpasangan dengan Afifah Alia.
Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi, Bupati Marwan Hamami berpasangan dengan Iyos Somantri, dan Wakil Bupati Adjo Sardjono dengan Iman Adinugraha. Lalu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengandeng Aep Syaepuloh, dan Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari dengan Yusni Rinzani.
Tiga bupati yang tak memiliki wakil, juga kembali mencalonkan diri. Ketiganya, yakni Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menjadi cabup menggandeng Tb Mulyana Syahrudin, lalu Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat menjadi calon wakil bupati mendampingi Cabup Daniel Mutaqin Syafiuddin. Serta Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mencalonkan jadi bupati didampingi Cecep Nurul Yakin
Dari 7 petahana tersebut, hanya Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat yang menjadi calon wakil bupati mendampingi Cabup Daniel Mutaqin Syafiuddin, untuk sementara kalah. Pasangan, Daniel-Taufik meraih suara 28,1%, tertinggal dari pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim yang meraup suara 36,6%.
Sedangkan 6 petahana lainnya, unggul sementara bahkan beberapa di antara meraih suara yang cukup telak. Di Kabupaten Sukabumi, Bupati Marwan Hamami yang berpasangan dengan Iyos Somantri meraih suara 46,0% meninggalkan 2 pasangan lainnya. Termasuk pasangan Wakil Bupati Adjo Sardjono yang menggandeng Iman Adinugraha dengan raihan suara 32,8%.
Kondisi hampir serupa terjadi di Kabupaten Karawang, Bupati Cellica Nurrachadiana yang berpasangan dengan Aep Syaepuloh mendominasi dengan raihan suara 58,6%. Cellica-Aep unggul dari 2 pasangan lainnya, yakni Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari bersama Yusni Rinzani yang meraih suara 29,3% dan Yesi Karya Lianti-Ahmad Adly Fayruz dengan 12,1%.
Di Kabupaten Cianjur juga Plt Bupati Herman Suherman yang berpasangan dengan Tb Mulyana Syahrudin mendominasi dengan meraih suara 57,5%, meninggalkan 3 pasangan calon lainnya. Kondisi cukup seimbang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Kendati sementara memimpin, Bupati Ade Sugianto bersama Cecep Nurul Yakin hanya unggul tipis dari lawannya. Ade-Cecep meraih suara 32,6%, hanya unggul 0,02% dari pasangan Iwan Saputra-Iip Miptahul Paoz yang meraih suara 32,4%.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung yang tidak diikuti oleh calon petahana, pasangan nomor urut 3 Dadang Supritana-Sahrul Gunawan sementara unggul dengan raihan suara 56,3%, meninggalkan 2 pasangan lainnya, yakni nomor urut 1 Cabup Kurnia Agustina yang juga istri Bupati Dadang M Naser, yang berpasangan dengan Cawabup Usman Sayogi dengan 30,3%, dan pasangan nomor urut 2 Yena Iskandar Masoem-Atep dengan 13,4.
Namun hasil perolehan suara yang diambil dari foto formulis Model C1 yang dikirimkan KPPS melalui Sirekap tersebut hanya bersipat sementara, karena datang yang masuk ke KPU rata-rata baru di bawah 30%. Selain itu, hasil akhir yang diakui nantinya, yakni hasil rekapitulasi manual yang dilakukan KPU-KPU setempat.
Berikut ini hasil sementara perolehan suara Pilkada Serentak 2020 di Jabar berdasarkan real count KPU melalui aplikasi Sirekap, hingga Kamis (10/12/2020) pukul 06.30 WIB:
Kabupaten Bandung
1. Kurnia Agustina-Usman Sayogi (Golkar dan Gerindra) 30,3%
2. Yena Iskandar Maseom-Atep Rizal (PDIP dan PAN) 13,4%
3. Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (PKB, Nasdem, Demorkrat, PKS) 56,3%
Kabupaten Cianjur
1. Mohammad Toha-Ade Sobari (Jalur Perseorangan) 0%
2. Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan (Gerindra dan Demokrat) 8,2%
3. Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin (PDIO, Golkar, NasDem, PAN, dan PPP) 57,5%
4. Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PKB dan PKS) 30,8%
Kabupaten Sukabumi
1. Adjo Sardjono-Iman Adinugraha (Gerindra dan PAN) 32,8%
2. Marwan Hamami-Iyos Somantri (Golkar, PKS, Demokrat, dan Nasdem) 46,0%
3. Abu Bakar Sidik-Sirojudin (PDIP, PKB, dan PPP) 21,2%
Kabupaten Karawang
1. Yesi Karya Lianti-Ahmad Adly Fairuz (PDIP, PAN, PPP, dan PBB) 12,1%
2. Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh (Demokrat, Nasdem, PKS, dan Golkar) 58,6%
3. Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani (PKB, Gerindra, dan Hanura) 29,3%
Kabupaten Indramayu
1. Muhammad Sholihin–Ratnawati (PKB, Demokrat, PKS, dan Hanura) 26,4%
2. Toto Sucartono–Deis Handika (Jalur Perseorangan) 8,9%
3. Daniel Mutaqin Syafiuddin–Taufik Hidayat (Golkar) 28,1%
4. Nina Agustina Da’i Bachtiar–Lucky Hakim (PDIP, Gerindra, dan Nasdem) 36,6%
Kabupaten Tasikmalaya
1. Azis Rismaya Mahfud-Haris Sanjaya (Gerindra dan Demokrat) 24,0%
2. Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP dan PPP) 32,6%
3. Cep Zam Zam Djulfikar-Fadhil Karsoma (Jalur Perseorangan) 11,0%
4. Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz (Golkar, PKB, PAN, dan PKS) 32,4%
Kabupaten Pangandaran
1. Jeje Wiradinata–Ujang Endin Indrawan (PDIP, PPP, PKS, PAN, Gerindra, dan Perindo) 52,0%
2. Adang Hadari–Supratman (Golkar dan PKB) 48,0%
Kota Depok
1. Pradi Supriatna-Afifah Alia (PKS, Demokrat, PPP, dan Berkarya) 56,3%
2. Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Gerindra, PDIP, PAN, Golkar, PKS, PSI). 43,7%. (*)
Oleh: JuaraNews / bar
0 KomentarCAKUPAN vaksinasi Covid-19 dosis III atau booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jabar sudah mencapai 97,77 Selengkapnya..
PASANGAN Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz akan menggugat hasil penghitungan suara dan dugaan kecurangan calon petahana dan KPU Kab. Tasikmalaya ke Selengkapnya..
PASANGAN nomor urut 03 Dadang-Sahrul yang diusung koalisi Partai PKB,Nasdem,Demokrat dan PKS Selengkapnya..
KPU Kabupaten Bandung menggelar papat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Selengkapnya..
TAHAPAN Pilkada Serentak Kabupaten Bandung memasuki tahapan Rapat Pleno penetapan perolehan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).