DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menerima bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab berupa alat-alat kesehatan yang kemudian diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Bantuan yang terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), masker, hand sanitizer dan lainnya senilai Rp 11,5 miliar tersebut akan digunakan untuk membantu upaya menanggulangi dan mencegah penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Duta Besar (Dubes) Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Sekretaris Utama BNPB Harmensyah yang didampingi perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.
Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama mengatakan bahwa bantuan ini adalah bukti jalinan persahabatan antara Indonesia dan UEA. Bantuan tersebut bukan saja kedekatan di tingkat kepala negeri tetapi juga kedua bangsa.
“Kedua, dalam menghadapi masa sulit seperti ini, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Ini dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA,” tambah Achmad.
Sementera itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyampaikan bahwa bantuan peralatan kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman di bidang kesehatan, khususnya yang berada di ujung tombak.
“Ini akan menjadikan semangat kami untuk tetap bersama-sama, untuk tetap bersatu menghadapi COVID-19 ini," kata Oscar.
Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sangat dibutuhkan pada masa krisis menghadapi pandemi COVID – 19 ini.
Pada kesempatan itu, Dubes Abdulla Salem menyampaikan bahwa bantuan dari Pemerintah UEA ini merupakan bentuk solidaritas dan simpati terhadap masyarakat Indonesia yang sedang berada di masa krisis pandemi virus SARS-CoV-2. Ia juga mendoakan masyarakat Indonesia keluar dari krisis.
Adapun rincian bantuan senilai Rp 11,5 miliar tersebut berupa peralatan medis untuk mendukung penanganan pandemi COVID – 19, yakni baju APD 100.000 buah, sarung tangan 500.000 pasang, masker 50.000 buah, pelindung sepatu 30.000 dan sanitizer 20.000 botol. Bantuan yang tiba pada Selasa dini hari (28/4), pukul 02.35 WIB dengan penerbangan Etihad Airways akan segera didistribusikan oleh Gugus Tugas Nasional.
Pesawat pengangkut bantuan seberat 20 ton itu tidak hanya mengirimkan bantuan peralatan medis, tetapi Pemerintah UEA juga akan mengangkut pembelian buah dan sayur dari petani Indonesia. Ini sangat membantu perekonomian lokal dan UMKM di Tanah Air. (*)
ude
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.