KPU Belum Pastikan Pemenang Pilwalkot Bandung
- 4 Desember 2024 | 13:44:00 WIB
KETUA KPU Jabar Khoirul Anam Gumilar mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa memastikan siapa yang menjadi pemenang Pilwalkot Bandung 2024.
KETUA KPU Jabar Khoirul Anam Gumilar mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa memastikan siapa yang menjadi pemenang Pilwalkot Bandung 2024.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
Juaranews, Tasikmalaya - Dunia pertanian di Jawa Barat, khususnya di Tasikmalaya, harus mampu mempertahankan sebagai daerah lumbung pangan. Harapan tersebut disampaikan Yod Mintaraga dalam kegiatan reses Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (4/12/2021).
"Dulu zaman Gubernur Aang Kunaefi dikenal pembangunan dengan istilah papan pageuh, ibadah maneuh, beuteung seubeuh," kata Yod.
Artinya, lanjut Yod, kalaupun pembangunan bidang lain seperti infrastruktur atau pendidikan sudah berjalan, jika pertanian tanaman pangan tidak ada, urusannya akan menjadi repot.
Yod menegaskan, pembangunan pertanian di Tasikmalaya sudah luar biasa karena sudah mampu melakukan ekspor padi organik ke luar negeri. Produksi pertanian di Tasikmalaya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, namun bisa melakukan ekspor.
Negara ini, kata Yod, sudah menunjukan kepada dunia internasional sebagai negara penghasil pangan dan tak diragukan lagi. Meskipun sekarang untuk masalah tanaman pangan ini sedang mengalami kemunduran, namun Jawa Barat masih menjadi penyuplai pangan nasional.
Ke depan, kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar ini, pembangunan pertanian menghadapi tantangan karena berbagai hal. Ia menjelaskan, semakin sumber daya manusia memiliki kuantitas, sejatinya harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian. Demikian pula dari segi budaya, semakin maju budaya suatu daerah, harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian yang pada gilirannya bisa menyejahterakan petani.
Kenyataan ekspor sekarang, kata Yod, hal itu kurang diantisipasi sehingga petani menghadapi kendala yang mengakibatkan menurunnya produktifitas. Ia mencontohkan, saat ini petani sulit mendapatkan pupuk subsidi. Hal ini bisa menurunkan produksi pertanian yang telah meningkat tadi.
Oleh karena itu, Yod meminta pemerintah hadir dan memberi peran yang memberi kemudahan dan fasilitas bagi petani. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarYomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIM Relawan Saatori mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon pilwalkot no urut 3 Ridho.
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga survei.