JuaraNews, Bandung – Anggota DPRD Jawa Barat H Yod Mintaraga menilai,  pemberlakukan proses belajar dan mengajar di sekolah harus diikuti oleh protokol kesehatan yang ketat. Ia menilai tak ada jaminan bahwa penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah bisa terbebas dari Covid-19.

“Saya termasuk yang belum setuju saat pemberlajaran tatap muka (PTM) di sekolah dilakukan. Walaupun di beberapa daerah sudah masuk level 2. Tapi tak ada jaminan bahwa pembelajaran tatap muka itu bebas dari ancaman Covid-19,” kata Yod dalam sebuah perbincangan di Bandung,  Rabu (24/11/2021).

Ia mengatakan,  hal  ini harus diperhatikan karena pembelajaran tatap muka ini melibatkan peserta didik, tenaga pendidik, dan orang tua peserta didik. “Saya khawatir juga. Kita boleh menunggu sesuatu setelah terjadi. Protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian,” kataya.

Ia menambahkan, kenapa ia mewanti-wanti hal ini karena dirinya pernah menjadi korban dari keganasan Covid-19. Ia pernah positif Covid-19 dan dirawat selama hampir sebulan. Ia tak ingin hal itu terjadi pada peserta didik ataupun tenaga pendidik.

 “Kenapa saya mewanti-wanti karena Saya adalah warga negara yang pernah mengalami musibah covid-18. Mulai anak Saya meninggal, lalu Saya masuk rumah sakit. Jadi benar-benar harus diperhatikan jangan sampai kita baru mengantipasi setelah terjadi,” katanya. (*)

Oleh: ude gunadi / ude