Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - DPRD Jabar meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) meskipun vaksinasi telah dilaksanakan. Pasalnya, Pandemi Covid-19 di Indonesia belum dapat dikatakan selesai.
Anggota DPRD Jabar, Kusnadi mengungkapkan, yang terjadi sekarang akibat dari menurunnya kesadaran dan kepedulian semua pihak. Hal ini disinyalir karena adanya kejenuhan dan mulai jengahnya masyarakat terhadap situasi sekarang.
Oleh karenanya, masyarakat tetap harus menerapkan prokes sampai nanti sudah dipastikan virus Covid-19 itu benar-benar dikatakan telah tiada. Mengingat, sudah banyak anggaran yang dikucurkan untuk pencegahan terhadap Covid-19.
Dirinya sebagai pengawasan, dengan anggaran yang sudah dikeluarkan tentu berharap persoalan ini bisa segera hilang. Dalam penanganan ini tidak hanya bisa salah satu pihak yang berbuat.
"Kita jangan sampai lengah. Pemerintah saja atau masyarakat saja tidak akan efektif menekan sebaran Covid-19. Keduanya harus bisa saling berbuat,” ujar politisi Partai Golkar itu, Jum'at (23/4/2021).
Kendati begitu, harus ada tindakan dari pemerintah untuk mencegah meluasnya daerah yang terpapar Covid-19. Selain itu, harus ada langkah strategis baik pemerintah maupun masyarakat agar perekonomian tetap tumbuh dan kasus Covid-19 bisa menurun.
“Tidak bisa dipungkiri, mungkin kondisi yang terjadi sekarang karena faktor ekonomi. Ketika kita mencegah, dengan mengurangi aktivitas yang dapat memicu kerumunan. Berimbas dengan turunnya perekonomian. Sementara kalau kita abai, keselamatan masyarakat jadi taruhan,” imbuhnya.
Dengan demikian, ia berharap dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan program vaksinasi menjadi langkah yang baik. Sehingga, diharapkan jumlah kasus kita tidak bertambah tetapi perekonomian bisa membaik.
"Seperti dulu pertanian di pedesaan masih kuat. Sekarang juga jadi terganggu. Sudah saatnya kita bersama-sama, untuk berusaha agar kedua sisi ini bisa tertangani dengan baik," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarYomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan Perda Trantibumlinmas hadir untuk melindungi rasa aman masyarakat Selengkapnya..
PERDA Perlindungan Anak lahir sebagai wujud kepedulian pemerintah dan legislatif yang menjadi payung hukum dalam mengawal perlindungan Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar dari Fraksi PKB Johan J Anwari melaksanakan penyebarluasan peraturan daerah (perda) provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun Selengkapnya..
WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Jabar Cucu Sugyati berharap program listrik desa di Jabar berjalan dengan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).