Ini Usulan Legislator Jabar Kurangi Dampak PPN 12%
- 22 Januari 2025 | 07:00:00 WIB
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
ANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - DPRD Jabar meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) meskipun vaksinasi telah dilaksanakan. Pasalnya, Pandemi Covid-19 di Indonesia belum dapat dikatakan selesai.
Anggota DPRD Jabar, Kusnadi mengungkapkan, yang terjadi sekarang akibat dari menurunnya kesadaran dan kepedulian semua pihak. Hal ini disinyalir karena adanya kejenuhan dan mulai jengahnya masyarakat terhadap situasi sekarang.
Oleh karenanya, masyarakat tetap harus menerapkan prokes sampai nanti sudah dipastikan virus Covid-19 itu benar-benar dikatakan telah tiada. Mengingat, sudah banyak anggaran yang dikucurkan untuk pencegahan terhadap Covid-19.
Dirinya sebagai pengawasan, dengan anggaran yang sudah dikeluarkan tentu berharap persoalan ini bisa segera hilang. Dalam penanganan ini tidak hanya bisa salah satu pihak yang berbuat.
"Kita jangan sampai lengah. Pemerintah saja atau masyarakat saja tidak akan efektif menekan sebaran Covid-19. Keduanya harus bisa saling berbuat,” ujar politisi Partai Golkar itu, Jum'at (23/4/2021).
Kendati begitu, harus ada tindakan dari pemerintah untuk mencegah meluasnya daerah yang terpapar Covid-19. Selain itu, harus ada langkah strategis baik pemerintah maupun masyarakat agar perekonomian tetap tumbuh dan kasus Covid-19 bisa menurun.
“Tidak bisa dipungkiri, mungkin kondisi yang terjadi sekarang karena faktor ekonomi. Ketika kita mencegah, dengan mengurangi aktivitas yang dapat memicu kerumunan. Berimbas dengan turunnya perekonomian. Sementara kalau kita abai, keselamatan masyarakat jadi taruhan,” imbuhnya.
Dengan demikian, ia berharap dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan program vaksinasi menjadi langkah yang baik. Sehingga, diharapkan jumlah kasus kita tidak bertambah tetapi perekonomian bisa membaik.
"Seperti dulu pertanian di pedesaan masih kuat. Sekarang juga jadi terganggu. Sudah saatnya kita bersama-sama, untuk berusaha agar kedua sisi ini bisa tertangani dengan baik," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarANGGOTA Komisi II DPRD Jabar Saeful Bahri siap mengawal kebijakan pemerintah pusat yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan Selengkapnya..
SAEPUL Bachri terus mendorong pengembangan Kakao sebagai produk pertanian unggulan di Jabar, khususnya di Kabupaten Selengkapnya..
PERDA Nomor 5 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan di Selengkapnya..
YOD Mintaraga mengatakan pemprov Jabar memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Perlindungan Tenaga Selengkapnya..
Yomanius Untung menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar nota pengantar gubernur tentang Rapeda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Gratis(MBG).
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.