JuaraNews, Bandung - Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) telah diterima Pemprov Jabar terkait perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi mengatakan, izin pinj pakai tersebut menyusul tingginya volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti. Setiap harinya TPA Sarimukti menampung sampah dari regional Bandung Raya sekitar 1,9 hingga 2 ribu ton.

"Sampah yang di TPK Sarimukti ini dari wilayah Bandung Raya, yakin Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan kapasitas perencanaan hanya 1.200 ton/hari," kata Kusnadi, Sabtu (17/4/2021).

Kusnadi menyebut biaya untuk konstruksi perluasan TPK Sarimukti telah diusulkan melalui APBN pada Tahun Anggaran 2022. Dengan demikian, ia berharap perluasan lahan di TPA Sarimukti dapat membantu penanganan sampah khusus diwilayah Bandung Raya.

"Diharapkan dengan adanya perluasan TPA Sarimukti dapat dioperasikan sampai Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka dapat beroperasi yang direncanakan pada Tahun 2024," ujarnya.

Adapun IPPKH tersebut disampaikan melalui Keputusan Menteri LHK Nomor: SK.426/ MenLHK/Setjen/PLA.01/11/2020 tanggal 12 November 2020. Dengan begitu total luas lahan TPK Sarimukti saat mencapai kurang 39,4 Hektar. (*)

bas