JuaraNews Bandung-LLDikti IV mendorong penerapan digitalisasi di semua perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten. Hal tersebut seiring pesatnya perkembangan teknologi yang menjadi tantangan tersendiri di perguruan tinggi.

Dalam transformasi digital ini LLDikti ingin mensinergikan data di seluruh perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten. Dengan begitu diharapkan dapat mempermudah semua layanan di perguruan tinggi.

Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, M Samsuri mengatakan saat ini kurang lebih 20 persen perguruan tinggi  di Jawa Barat dan Banten yang sudah menerapkan transformasi digital. 

"Salah satu tujuan transformasi digital adalah kita ingin mensinergikan data di perguruan tinggi. Mungkin kalau ditanya persentase, ya semuanya sudah menggunakan transformasi digital tapi yang full transformasi digital mungkin belum lebih dari 20 persen," kata 

Samsuri, saat Workshop Transformasi Digital Perguruan Tinggi di Bandung, Rabu (25/10/2023).

Samsuri mengatakan akan menggandeng perusahaan teknologi informasi dalam melaksanakan transformasi digital, sehingga nantinya dapat membantu perguruan tinggi dalam melakukan transformasi.

"Hari ini dengan metrodata.  bisa saling membantu mana perguruan tinggi yang kesulitan transformasi digital, jangan sampai ketinggalan, sejauh mana kesiapan perguruan tinggi ada yang sudah memulai tapi yang betul-betul sangat sangat kesulitan," tandasnya.

Ditempat yang sama, tim kemitraan strategis pelaksanaan pusat kampus Merdeka, Haryo Kusuma Wibowo mengungkapan kesiapan perguruan tinggi dalam transformasi digital belum sepenuhnya merata. 

Selain infrastruktur, masih  banyak juga perguruan tinggi baik PTN dan Swasta yang tidak memiliki keinginan dalam transformasi digital. 

Haryo mengungkapkan, PTN ada 3 Kluster, PTN berbadan hukum Badan Layanan Umum, PTN badan layanan umum dan PTN satuan kerja. Swasta juga digolongkan tiga Liga 1, 2 dan 3. Ini  berdasarkan infrastruktur, jumlah mahasiswa dan Yayasan Perguruan Tinggi.

"Perguruan tinggi swasta yang ada di Liga 1 umumnya dalam kondisi siap menjalankan transformasi digital lebih  mapan dibandingkan yang lain. Secara keinginan menjadi kampus ideal secara teknologi bagus tapi support dan dukungan nya juga bagus," katanya.

"PTN keinginan menjadi kampus ideal tinggi, meskipun bagus tapi keinginannya menjadi kampus total digital tidak sebesar perguruan tinggi swasta liga 1," tandasnya. (*)

bas