free hit counter code Indonesia Bisa jadi Juara, Ini Mitos dan Faktanya - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Indonesia Bisa jadi Juara, Ini Mitos dan Faktanya
    (net) Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Korsel

    Piala Asia U-23 2024

    Indonesia Bisa jadi Juara, Ini Mitos dan Faktanya

    JuaraNews, Bandung – Timnas Indonesia U-23 untuk kali pertama tampil di Piala Asia U-23 pada 2024 di Qatar ini.

     

    Sebagai tim debutan, tim Garuda Muda langsung tampil mengejutkan dengan mencetak sejarah lolos ke babak Semifinal. Di babak 4 Besar, Indonesia akan bersaing dengan tim-tim besar Asia, yang pernah berprestasi di turnamen kelompok umua di bawah 23 tahun tersebut.

     

    Seperti Jepang yang tercatat menjadi juara pada edisi 2 2016 dan meraih peringkat 3 pada edisi 5 2022 lalu. Lalu Irak, jadi juara pada edisi perdana 2013 dan peringkat 3 pada edisi 2 2016. Sementara Uzbekistan yang jadi lawan Indonesia di Semifinal, tampail sebagai juara pada edisi 3 2018 dan runner-up pada edisi 5 2022 lalu.

     

    Namun ada sejumlah fakta menarik muncul jelang babak Semifinal ini. Fakta yang paling menggembirakan bagi Indonesia, adalah belum ada timnas yang mampu menjadi juara lebih dari satu kali, juga tak ada juara beruntun dalam 5 edisi Piala Asia U-23 yang telah digelar sejak 2013 lalu.

     

    Untuk juara beruntun, sudah terbantahkan setelah juara bertahan Arab Saudi tersingkir dari persainan seusai kalah oleh Uzbekistan. Lalu apakah akan ada negara yang juara dua kali? Peluang itu terbuka, karena 3 kontestan Semifinal adalaha mantan juara, yakni Jepang, Irak, dan Uzbekistan. Namun tentunya hal itu bakal terbantahkan jika Indonesia yang tampil sebagai juara.

     

    Dalam lima edisi sebelumnya, Piala Asia U-23 menampilkan juara yang berbeda. Belum ada tim yang juara dua kali. Fakta itu bisa membantu Timnas Indonesia U-23 juara Piala Asia U-23 untuk kali pertama. Pasalnya, baik Jepang, Uzbekistan, dan Irak sama-sama pernah juara.

     

    Indonesia sendiri menorehkan banyak sejarah dan rekor di ajang turnamen 2 tahunan ini. Catatan sejarah dan rekor tersebut, bisa jadi bertambah jika ternyata Indonesia tampil sebagai juara Piala Asia U-23 tahun ini.

     

    Beberapa rekor dan sejara tersebut, yakni pertama, Indonesia untuk kali pertama lolos ke putaran final Piala Asia U-23 setelah 5 kali mengikuti babak kualifikasi. Indonesia sempat berjuang menembus putaran final Piala Asia U-23 lewat babak kualifikasi pada 2013, 2016, 2018, 2020, dan 2022.

     

    Kedua, Indonesia untuk kali pertama meraih kemenangan perdana setelah lolos ke putaran final ajang ini. Kemenangan perdana Indonesia di Piala Asia U-23 terjadi ketika Garuda Muda menekuk Australia 1-0, Kamis (18/4/2024) di babak penyisihan grup A. Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh Komang Teguh pada menit ke-45. Ketiga, Indonesia juga mencatatkan sejarah dengan mencetak hol pertama di Piala Asia U-23, ketika bersua Australia.

     

    Keempat, Indonesia mencatatkan rekor cleansheet pertama dalam pertandingan melawan Australia. Ernando Ari mampu menjaga gawang Indonesia tanpa kebobolan selama 2 x 45 menit, termasuk menggagalkan penalti Toure.

     

    Sebelumnya, gawang yang dijaga Ernando kebobolan dua kali saat Indonesia bertemu Qatar di laga pembuka Piala Asia U-23, Senin (15/4/2024). Gol Qatar dicetak oleh Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44 dan Ahmed Alrawi pada menit ke-54.

     

    Kelima, Indonesia turut mencetak sejarah dengan lolos ke Perempat Final untuk kali pertama. Kepastian Indonesia lolos ke perempat final Piala Asia U-23 terjadi setelah pasukan Shin Tae-yong membantai Yordania 4-1, Minggu (21/4/2024). Gol Indonesia dicetak oleh Marselino, Witan Sulaeman, dan Komang Teguh.

     

    Keenam, kemenangan Indonesia atas Korsel membuat Negeri Ginseng gagal melenggang ke Olimpiade untuk kali pertama. Padahal, Korsel selalu berpartisipasi dalam ajang tersebut sejak Olimpiade digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 1988.

     

    Ketujuh, Indonesia menjadi negara pertama yang membobol gawang Korsel sejak Negeri Ginseng lolos dari Grup B. Gawang Korsel sama sekali tidak terkoyak saat bersua Jepang, China, dan Uni Emirat Arab. Korsel pertama kali meraih kemenangan saat mengalahkan Jepang 1-0. Korsel menekuk China 2-0, dan mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0. Tapi saat berhadapan dengan Indonesia, gawang Korsel bobol 13 kali, yakni dia waktu laga normal dengan 2 gol, dan di babak adu pinalti 11 gol. (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Pekan 10: Borneo ke Puncak, Persib Turun Urutan 3
    Lion City Percaya Diri Bisa Kalahkan Persib
    Ini Jadwal Pertandingan Pekan 10 Liga 1 2024-2025
    Semen Padang Siap Bangkit Curi Poin dari Persib
    Pekan 9, Persib Naik ke Posisi 2 Pepet Bali United

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Borneo FC 10 21
      2 Persebaya Surabaya 10 21
      3 Persib Bandung 10 20