Pemdaprov Jabar Terus Upayakan Inflasi Terkendali
- 3 Mei 2024 | 13:13:00 WIB
PEMDA Provinsi Jawa Barat berkomitmen dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi.
PEMDA Provinsi Jawa Barat berkomitmen dalam mengawal dan menjaga stabilitas inflasi.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung -Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membuka acara Pembinaan dan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/4/2023).
Ia menuturkan, salah satu target pembangunan sebuah pemerintahan, yaitu mempunyai kabupaten/kota sehat karena menjadi idaman bagi pimpinan dan masyarakat memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Peningkatkan derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan 40 persen dan 30 persen dari faktor perilaku, yakni bagaimana masyarakat bisa melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Untuk faktor pelayanan kesehatan hanya 20 persen guna menentukan derajat kesehatan. Jadi seandainya kita bicara KKS (Kabupaten/Kota Sehat) bekerja sama dengan Dinas kesehatan, artinya itu membidik 20 persen saja,” paparnya.
“Baru yang terakhir 10 persen lagi adalah faktor genetik, mungkin ini yang sulit,” ungkap Sekda Setiawan.
Pada tahun ini, Provinsi Jabar mengikuti kompetisi Penghargaan Swastisaba dalam Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional.
Namun Setiawan mengingatkan, jangan semata-mata mengejar penghargaan, penyelenggaraan KKS harus terus dilaksanakan berkelanjutan dengan berbagai pihak.
“Jadi penghargaan adalah bonus, yang penting bahwa kita secara konsisten bagaimana membuat kota/kabupaten di Jawa Barat sehat dalam arti sebetul-betulnya,” kata Setiawan.
“Oleh karena itu kalau kita berbicara kabupaten/ kota sehat, ini urusannya _cross cutting_ . _Cross cutting_ adalah lintas urusan,” imbuhnya.
Setiawan juga menjelaskan, terkait dengan penyelenggaraan KKS tahun ini sebagai tahun ganjil merupakan tahun verifikasi untuk kompetisi Penghargaan Swastisaba.
Tahun ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar terdapat 18 kabupaten/kota yang lolos syarat desa/ kelurahan Open Defecation Free (ODF) minimum 80 persen.
Desa/kelurahan ODF adalah yang 100 persen masyarakatnya telah buang air besar (BAB) di jamban sehat.
Dengan demikian dari 27 daerah, sebanyak 18 kabupaten/kota di Jabar yang bisa mengikuti kompetisi Penghargaan Swastisaba. Sedangkan 9 kabupaten/kota lainnya belum memenuhi syarat. (*)
Rdsp
0 KomentarMANTAN Wakil Bupati (Wabup) KBB Ernawan Natasaputra mulai menargetkan kendaraan politiknya ke Partai Gerindra. Selengkapnya..
KPU Jabar akan merekrut kembali badan ad hoc untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar Selengkapnya..
HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei yang selalu di peringati, menjadi momen bersejarah bagi insan pendidikan di Selengkapnya..
PARTAI Demokrat Jawa Barat tak mau hanya menjadi kendaraan politik pinjaman dalam perhelatan Pilkada serentak Selengkapnya..
SETIAP satu Mei diperingati sebagai hari buruh sedunia atau hari buruh Internasional disebut juga May Day. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ALKISAH ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.
HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei yang selalu di peringati, menjadi momen bersejarah bagi insan pendidikan di seluruh Indonesia.
MENJELANG Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat, Partai Politik mulai bersiap dengan membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.