JuaraNews, Bandung - Alkisah ada seekor rusa yang sedang hamil dia mengalami sakit karena akan melahirkan.

Ketika menjelang sore hari hutan tertutup awan hitam, lalu petir menyambar hutan dan terjadilah kebakaran hutan, dengan terpaksa sang rusa harus meninggalkan rumahnya akibat kebakaran hutan tersebut.

Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh dia datang ke tepi sungai karena kehausan, sebelum minum ia melihat cerminan dirinya di sungai, raut kecemasan terlihat di wajahnya karena rumahnya terbakar, dan juga harus melahirkan.

Ketika ia akan meminum air, rusa mendengar suara gerakan di semak-semak di sisi kirinya, lalu rusa melihat ke arah kiri dengan mata juling, rusa melihat bahwa dibalik semak-semak ada seorang pemburu membidiknya dengan panah.

Rusa yang sudah sangat gugup karena kebakaran hutan dan akan melahirkan, sekarang makin ketakutan ketika dia melihat pemburu itu, sang rusa berpikir dalam benaknya untuk lari.

Saat dia berbalik untuk lari ke sisi kanannya, dia melihat seekor singa ganas bersembunyi di semak-semak dan siap untuk menyerangnya,

Rusa pun semakin cemas melihat ke sekitar ada pemburu di sisi kiri, ada singa di sisi kanan, kebakaran hutan di sisi atas dan sungai di sisi bawah.

Sayangnya untuk berlari ke arah sungai dia tidak bisa menyeberangi, karena sungai itu sangat dalam dan penuh dengan buaya.

Rusa menyadari bahwa kematian ada di sekelilingnya, tidak ada cara untuk melarikan diri, lalu sang rusa berpikir untuk menyelamatkan nyawanya, tetapi tidak ada jalan keluar.

Kemudian rusa berpikir bahwa kematiannya itu pasti, jadi kenapa harus takut, mengapa tidak mati dengan harga diri yang bermartabat. Rusa pun menjadi tenang dia mulai minum air di sungai tanpa rasa takut dan mulai berharap yang terbaik.

Melihat rusa sedang minum air pemburu siap ancang-ancang mengambil anak panahnya, saat dia akan melepaskan anak panahnya tiba-tiba ada suara petir yang keras di langit, tangan pemburu menjadi gemetar karena suara petir yang keras tersebut.

Tembakan dia pun meleset tak disangka panahnya mengenai singa sehingga terluka, mata singa pun tertuju pada si pemburu sehingga marah dan mulai berlari ke arahnya, si pemburu  berlari untuk menyelamatkan diri  singa pun terus mengikutinya.

Dengan diiringi kilat hujan mulai turun sangat deras dan api hutan pun menjadi padam, setelah minum air rusa melihat bahwa tidak ada pemburu atau singa dan kebakaran hutan juga telah padam, tanpa membuang-buang waktu rusa langsung lari dari sana dia pergi ke tempat yang aman dan melahirkan 3 anak.

Cerita di atas jika kita melihat dalam hidup, maka kita akan menemukan bahwa ada momen-momen ketika kita dikelilingi oleh kesulitan dari semua sisi, dan seperti tidak ada jalan keluar. Akan tetapi seseorang tidak boleh kehilangan keberanian pada saat-saat seperti itu.

Seberat apapun masalah yang datang dalam hidupmu, peluklah rasa takut itu, pilihlah untuk menghadapi masalah secara terbuka dan berpikir positif, karena jika kamu menghadapi masalah dengan keberanian dan berpikir positif, maka kamu akan memiliki harapan, dan ketika kamu memiliki harapan maka segala sesuatu mungkin terjadi. (*)

Rdsp