JuaraNews, Bandung - DPRD berharap Program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang digagas Pemprov Jabar mampue mendongkrak kesejahteraan pengajar khususnya guru ngaji.

Anggota Komisi V DPRD Jabar, Yod Mintaraga mengatakan, program tersebut telah berjalan dua tahun dan mampu melahirkan hafiz-hafiz asal Jabar. Dirinya mengapresiasi program tersebut karena ke depannya dapat menjadi bekal bagi masyarakat terutama para hafiz.

"Program ini dapat meningkatkan kualitas ilahiyah masyarakat Jabar dengan menciptakan hafiz. Program ini sangat bermanfaat, Insyaallah dengan program ini ke depannya menjadi bekal di akhirat,” kata Yod Kamis, (27/5/2021).

Yod mengaku Komisi V DPRD Jabar akan terus mengawasi, mengevaluasi dan mengawal program tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan demi menyejahterakan para pengajar karena sebagai legislatif wajib memberikan motivasi berupa material.

Menurutnya, pelaksanaan Program Sadesha di Pondok Pesantren Al-Fauziyyah telah berjalan dengan baik tapi ada beberapa hal yang harus perhatikan. Komisi V DPRD Jabar ingin lebih mendorong untuk menambah motivasi yang harus dilakukan secara ikhlas oleh semua pihak.

"Di sisi lain kita sebagai manusia biasa harus memberikan dukungan berupa material, saya kira Pemprov harus lebih memperhatikan agar program ini dapat berlangsung lancar," tutupnya. (*)

bas