free hit counter code Pemkab Bandung Lakukan Gerakan Bulan Menanam Cegah Lahan Kritis - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pemkab Bandung Lakukan Gerakan Bulan Menanam Cegah Lahan Kritis
    Foto : Istimewa Bupati Bandung, Dadang Naser melakukan Gerakan Bulan Menanam di Wisata Tangga Seribu, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

    Pemkab Bandung Lakukan Gerakan Bulan Menanam Cegah Lahan Kritis

     

    JuaraNews, Bandung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melakukan gerakan bulan menanam sebagai upaya penghijauan di lahan-lahan yang dipandang kritis.Kegiatan itu dilakukan di Wisata Tangga Seribu, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

     

    Bupati Bandung Dadang M. Naser hadir bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cileunyi dan tokoh masyarakat serta civitas lingkungan.

     

    "Kita tanami lahan kritisnya dengan berbagai pohon. Di antaranya pohon jeruk, nangka, jengkol dan petai. Mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk kita semua, dan lahan kritis yang ada setapak demi setapak kita hijaukan kembali," ucap Bupati Dadang Naser Senin (4/1/2020).


    Menurutnya, pola tanam yang baik di lahan kritis harus disadari betul agar terjadi sinergitas antara warga di hulu dan di hilir.


    Dia juga mengingatkan pentingnya penanaman sabuk gunung untuk menghindari pergeseran tanah dan pengamanan air agar meminimalisir banjir di hilir.

     

    "Sinergitas antara warga di hulu dan hilir sangat diperlukan. Alhamdulillah, tadi ada warga Panyawangan yang turut menyumbang beberapa pohon, mudah-mudahan ini sebagai edukasi dan teladan bagi masyarakat yang ada di hilir untuk mendukung hulu," tuturnya.

     

    Dadang meminta masyarakat jangan saling menyalahkan sebab kepedulian warga di area hulu sudah ditunjukkan dengan adanya udara segar yang dikirim ke hilir.

     

    "Tinggal bagaimana orang hilir yang  menuding banjir datang dari hulu, sekarang hilir kirim apa ke hulu. Saatnya kita bersama peduli lingkungan," ujar Dadang.

     

    Program Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok) yang digagas DLH, terus digelorakan pihaknya agar menjadi budaya masyarakat tanpa melihat batas wilayah.

     

    "Saatnya kita saling perduli. Alam terjaga, lestari sehingga lingkungan pun bersih. Kita harus sama-sama berbuat. Pemerintah pusat, provinsi, lembaga terkait, TNI, Polri, masyarakat, kebersamaan kita kuatkan. Dengan kebersamaan Sabilulungan masalah apapun insya Allah bisa diselesaikan dengan baik. Tidak saling tuding mencari kesalahan, tapi sama-sama kita cari solusinya," pungkas Dadang. (*)

    Oleh: alvian hamzah / alv

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Puluhan Warga Luka Akibat Puting Beliung
    Jalur Haurpugur - Cicalengka Sudah Bisa Dilalui KA
    Bunda Literasi Jawa Barat Buka Pameran Buku Internasional Big Bad Wolf Books
    5 Danau Pengendali Banjir Bakal Dibangun di Kabupaten Bandung
    Firman B Sumantri Dilantik Sebagai Ketua Depidar SOKSI Kabupaten Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi