free hit counter code Dikritik DPRD Jabar soal SPP Gratis, Begini Jawaban Emil   - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Dikritik DPRD Jabar soal SPP Gratis, Begini Jawaban Emil   
(humas jabar) Ridwan Kamil

Dikritik DPRD Jabar soal SPP Gratis, Begini Jawaban Emil  

JuaraNews, Bandung - Anggota DPRD Jabar Irfan Suryanagara mengkritik Gubernur Jabar Ridwan Kamil, soal kebijakan SPP Gratis.

 

Dia mengatakan, slogan Pemprov pendidikan gratis dan SPP gratis itu cukup mengganggu dirinya. Oleh karena itu, dia meminta untuk mempertimbangkan slogan tersebut.

 

"Pertimbangkan. Di daerah saya, Depok-Bekasi SPP rata-rata antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu," kata Irvan usai Ridwan Kamil membacakan nota pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019 di ruang rapat Paripurna DPRD Jabar, Bandung, Selasa (14/7/2020).

 

"Sekarang mereka harus menerima 145 ribu siswa. Kasian para guru. Paradigma masyarat semua di bawah: ketika gratis, ya gratis," tambahnya.

 

Dampaknya, kata Ketua DPD Demokrat Jabar itu, program-program diamputasi. Sementara dia ingin bersama-sama mencetak anak bangsa yang berkualitas dan lebih baik.

 

"Kalau program itu diamputasi. Maka ini akan mengakibatkan hal yang tidak baik. Ini tidak perlu sahabat Gubernur jawab di sini. Tidak jadi masalah. Ini jadi masukan yang saya berikan. Akibat saya turun kelapangan," jelasnya.

 

"Susah cari kasih sayang bersifat kritik. Saya positif thinking terhadap gubernur. Mudah-mudahan akan menjadi orang baik," katanya.

 

Menanggapi kritikan tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan, kritik saat rapat hal yang biasa. Suatu kewajaran baginya, untuk bahan evaluasi.

 

"Oh itu mah tidak ada masalah. Ini kan baru pertama kali. Kita samaratakan. Nanti pilihannya dilihat ada sekolah yang memang di gunung dengan di kota. Kan Mungkin beda ya nilai biaya ekonominya," kata Emil, sapaan akrabnya.

 

Dia memgungkapkan, kritik saat rapat itu. Ingin grstis ke subsidinya semua. Tidak ada kurang dari 100%. Kendati begitu, orang nomor 1 di Jabar itu akan memperbaiki anggaran di periode selanjutnya.

 

"Cuma gambaran kemarin datanya semua kan sama. Ternyata biaya hidup kegiatan di daerah-daerah memang tidak bisa di persamakan. Tapi lagian juga lagi covid begini mah nggak ada kegiatan juga," pungkasnya. (*)

Oleh: ridwan / ayi

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links