free hit counter code 99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau       - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    • 23 November 2024 | 12:22:00 WIB

    CALON Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Dhani Wirianata, meminta agar masyarakat berani dalam menolak potensi jual-beli suara di pilkada 2024 mendatang.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau         
    (bnpb.go.id) Prof. Wiku Adisasmito

    99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau      

    JuaraNews Jakarta – Perkembangan jumlah wilayah administrasi di Indonesia yang berstatus zona hijau mencapai 99 daerah.

     

    ”Jumlah berstatus zona hijau ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) per 28 Juni 2020,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito pada konferensi pers di Media Center Gugus Nasional, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

     

    Daerah zona hijau tersebut terdiri atas 66 daerah yang sejak awal tidak memiliki kasus positif Covid-19 dan 33 daerah yang pernah memiliki kasus namun tidak ada penambahan kasus baru selama 4 pekan terakhir.

     

    “Yang disebut tidak ada kasus baru itu adalah selama empat minggu terakhir tidak ada kasus baru, dan kasus yang ada (sudah) sembuh 100 persen,” ujar  Wiku.

     

    Pembaruan perubahan peta zonasi risiko Covid-19 di Indonesia dilakukan setiap pekan, sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa melakukan penyesuaian diri. Pembaruan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia di situs web https://covid19.go.id/.

     

    “Dari Mei sampai dengan tanggal 28 Juni di situ terlihat daerah merahnya dari banyak, makin lama, makin turun. Artinya risiko peningkatan kasusnya dari waktu ke waktu turun,” katanya.

     

    Wiku juga menjelaskan, persentase daerah di Indonesia dengan risiko peningkatan kasus yang rendah dan tidak berdampak mencapai angka 50 persen. Tapi, perubahan peta zonasi ini terjadi dengan sangat dinamis. Daerah berstatus zona hijau pun sewaktu-waktu dapat berubah menjadi zona kuning, oranye, atau bahkan merah.

    “Jadi dia harus tetap menjaga, misalnya (daerah) yang tidak pernah terdampak (kasus), jangan sampai ketularan dari tempat lain,” ucapnya.

     

    Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan, cara menangani pandemi Covid-19 di provinsi tersebut dengan meningkatkan koordinasi antarkabupaten/kota. Selain itu, rapid test juga dilakukan sebanyak-banyaknya.

     

    “Pengalaman saya, daerah yang paling banyak melakukan rapid test, sekarang ini tingkat keterjangkitannya semakin kecil,” imbuh Sutarmidji saat dialog melalui ruang digital bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

     

    Kalimantan Barat saat ini merupakan provinsi dengan daerah-daerah berstatus zona kuning dan oranye. Persentase kumulatif kesembuhan kasus positif Covid-19 di provinsi tersebut melebihi angka 80 persen per 3 Juli 2020. Sutarmidji bahkan melakukan pemantauan menu makanan di rumah sakit sebagai upaya menjaga imunitas masyarakat Kalimantan Barat.

     

    Masker dan sarung tangan telah disediakan untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

     

    “Di pasar-pasar yang nggak pakai masker, nggak boleh belanja. Pedagang yang nggak pakai masker dan sarung tangan, tidak boleh jualan,” tambahnya.

     

    Terakhir, Sutarmidji memberikan imbauan terhadap seluruh kepala daerah di Indonesia untuk rutin mencari tahu data perkembangan kasus Covid-19 di daerahnya, Sehingga masing-masing kepala daerah dapat melakukan pengontrolan lebih lanjut. (*)

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links