free hit counter code 99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau       - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau         
(bnpb.go.id) Prof. Wiku Adisasmito

99 Daerah masih Menetap di Zona Hijau      

JuaraNews Jakarta – Perkembangan jumlah wilayah administrasi di Indonesia yang berstatus zona hijau mencapai 99 daerah.

 

”Jumlah berstatus zona hijau ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) per 28 Juni 2020,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Wiku Adisasmito pada konferensi pers di Media Center Gugus Nasional, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

 

Daerah zona hijau tersebut terdiri atas 66 daerah yang sejak awal tidak memiliki kasus positif Covid-19 dan 33 daerah yang pernah memiliki kasus namun tidak ada penambahan kasus baru selama 4 pekan terakhir.

 

“Yang disebut tidak ada kasus baru itu adalah selama empat minggu terakhir tidak ada kasus baru, dan kasus yang ada (sudah) sembuh 100 persen,” ujar  Wiku.

 

Pembaruan perubahan peta zonasi risiko Covid-19 di Indonesia dilakukan setiap pekan, sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa melakukan penyesuaian diri. Pembaruan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia di situs web https://covid19.go.id/.

 

“Dari Mei sampai dengan tanggal 28 Juni di situ terlihat daerah merahnya dari banyak, makin lama, makin turun. Artinya risiko peningkatan kasusnya dari waktu ke waktu turun,” katanya.

 

Wiku juga menjelaskan, persentase daerah di Indonesia dengan risiko peningkatan kasus yang rendah dan tidak berdampak mencapai angka 50 persen. Tapi, perubahan peta zonasi ini terjadi dengan sangat dinamis. Daerah berstatus zona hijau pun sewaktu-waktu dapat berubah menjadi zona kuning, oranye, atau bahkan merah.

“Jadi dia harus tetap menjaga, misalnya (daerah) yang tidak pernah terdampak (kasus), jangan sampai ketularan dari tempat lain,” ucapnya.

 

Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan, cara menangani pandemi Covid-19 di provinsi tersebut dengan meningkatkan koordinasi antarkabupaten/kota. Selain itu, rapid test juga dilakukan sebanyak-banyaknya.

 

“Pengalaman saya, daerah yang paling banyak melakukan rapid test, sekarang ini tingkat keterjangkitannya semakin kecil,” imbuh Sutarmidji saat dialog melalui ruang digital bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

 

Kalimantan Barat saat ini merupakan provinsi dengan daerah-daerah berstatus zona kuning dan oranye. Persentase kumulatif kesembuhan kasus positif Covid-19 di provinsi tersebut melebihi angka 80 persen per 3 Juli 2020. Sutarmidji bahkan melakukan pemantauan menu makanan di rumah sakit sebagai upaya menjaga imunitas masyarakat Kalimantan Barat.

 

Masker dan sarung tangan telah disediakan untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

 

“Di pasar-pasar yang nggak pakai masker, nggak boleh belanja. Pedagang yang nggak pakai masker dan sarung tangan, tidak boleh jualan,” tambahnya.

 

Terakhir, Sutarmidji memberikan imbauan terhadap seluruh kepala daerah di Indonesia untuk rutin mencari tahu data perkembangan kasus Covid-19 di daerahnya, Sehingga masing-masing kepala daerah dapat melakukan pengontrolan lebih lanjut. (*)

Oleh: JuaraNews / ayi

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links