JuaraNews, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melanjutkan safari politiknya dalam proses pencalonan dirinya sebagai bacal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Prabowo yang diusung Koalisi Indonesia Maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres)2024 mendatang.

Setelah menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di rumah dinas Menteri Perdagangan, di Komplek Widya Chandra pada Sabtu (21/10/2023) kemarin, kali ini Gibran menjambangi kediaman pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) pagi. Sebelumnya, Gibran juga menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, yang dilakukannya setelah menemui Zulkifli Hasan.

Di Rapimnas tersebut, Gibran yang resmi diusulkan menjadi Bacawapres oleh Partai Golkar, menerima surat keputusan Rapimnas, langsung dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dan tentunya saja, beberapa kali Gibran sudah bertemu dengan Bacapres Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Kabarnya pun Gibran telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izra Mahendra. Dengan demikian, dalam safari politiknya, Gibran telah bertemu dengan 4 partai parlemen yang ada di Koalisi Indonesia Maju, plus 1 parpol nonparlemen PBB.

Hingga kini, Gibran sendiri belum menyampaikan sikap resminya untuk menerima ataupun menolak tawaran menjadi bakal cawapres. Selain itu, Gibran masih tercatat sebagai anggota PDI Perjuanan. Seusi pertemuan tertutup dengan AHY dari pukul 08.27 hingga 09.32 WIB tersebut, Gibran pun tak memberikan keterangan apa-apa kepada wartawan. Gibran dan Seusai pertemuan, keduanya hanya menyapa wartawan dari kejauhan. Tak ada keterangan yang disampaikan. Gibran meninggalkan lokasi dan Agus kembali masuk ke kediamannya.

Baca Juga: Selangkah Lagi Gibran Bacawapres Dampingi Prabowo

Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun enggan menjelaskan pembahasan dalam pertemuan AHY dan Gibran, apakah berkaitan dengan pencalonan Gibran sebagai bakal cawapres.

”Ketua Umum Partai Demokrat AHY menerima Gibran Rakabuming Raka di kediamannya. Silaturahmi berlangsung hangat, keduanya sarapan bubur ayam. Silaturahmi membahas kontestasi Pemilu 2024,” jelas Herzaky.

Menurut Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron, Gibran menyempatkan untuk bertemu AHY karena akan segera kembali ke Solo. ”Kalau deklarasi capres-cawapres, diserahkan kepada Prabowo. Demokrat sudah konsisten bahwa cawapres diserahkan kepada Prabowo. Nanti pada saatnya semua akan tahu. Yang pasti sebelum 25 (Oktober),” kata Herman.

Restu dari Presiden Jokowi untuk Gibran
Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang juga ayahnya, Gibran, memberikan sinyal akan memberikan restu kepada putra sulungnya tersebut untuk maju sebagai Bacawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Saat ditemui seusai meresmikan salah satu rumah sakit di Surabaya, Minggu (22/10/2023) Jokowi mengungkapkan, dirinya tidak akan melakukan dukung-mendukung terhadap pasangan calon yang berkontestasi di pilpres nanti, termasuk jika Gibran dicalonkan sebagai Bacawapres mendampingi Prabawo.

"Dukung semuanya. Tanyakan ke Parpol, koalisi, gabungan parpol," ucap Jokowi.

Sedangkan soal apakah nantinya Gibran jadi diusung sebagai Bacawapres, Jokowi pun mengaku tak akan ikut campur. Pasalnya, putra sulungnya tersebut sudah dewasa, sehingga bisa memutuskannya sendiri.

"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui. Keputusan semuanya terserah (anaknya), karena sudah dewasa. Jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan anak-anak kita," tegas Jokowi.

Baca Juga: Senin Besok, Prabowo Umumkan Bakal Calon Wapres

Saat ditanya apakah dirinya setuju jika Gibran diusung jadi Bacawapres-nya Prabowo, Jokowi kembali berkilah. Begitu pun saat ditanya apakah Gibran cocok dipasangkan dengan Prabowo. "Orang tua itu hanya mendoakan dan merestuai. Tanyakan ke koalisi," ucapnya.

"Semuanya cocok, Pak Anies (Baswedan) dengan Pak Muhaimin (Iskandar) cocok, Pak Ganjar (Pranowo) dengan Pak Mahfud (MD) cocok, Pak Prabowo juga cocok," pungkas Jokowi tanpa melanjutnya ucapannya tentang pasangan Prabowo. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den