Dukung Dedi-Erwan, IMDI Siap Kawal Sampai Menang
- 14 Oktober 2024 | 07:49:00 WIB
IMDI Provinsi Jawa Barat mendukung penuh pasangan calon nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di helatan Pilgub Jawa Barat 2024.
IMDI Provinsi Jawa Barat mendukung penuh pasangan calon nomor urut 4 Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di helatan Pilgub Jawa Barat 2024.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan jumlah kemisikinan di Jabar dalam setahun terakhir turun 182 ribu orang.
Dalam kesempatan Tepas (Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat) Edisi 20 dengan tema 'Lima Tahun Pembangunan Jabar Juara', Ridwan Kamil menuturkan kini 182 ribu warga Jabar sudah tidak lagi berstatus miskin.
"Kemiskinan di Jabar setahun terakhir turun 182 ribu orang," ujar Ridwan Kamil di area Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).
Turunnya 182 ribu warga miskin dalam setahun apabila dibagi ke dalam 52 minggu, maka di Jabar per minggu status miskin 3.500 warga hilang atau naik status ke lebih sejahtera.
Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- menuturkan, walaupun anggaran dari Pemerintah Pusat tidak sebesar provinsi lain di Pulau Jawa, namun Jabar mampu menekan angka kemiskinan dan kini menyentuh angka 7 persen lebih.
Provinsi besar lainnya di Jawa angka kemiskinannya masih tinggi dari Jabar padahal Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusatnya lebih besar ketimbang Jabar.
"Jabar dibanding provinsi besar lain di Pulau Jawa walaupun dengan ketidakadilan fiskal tingkat kemiskinannya paling rendah tujuh koma sekian persen. (Provinsi) Yang lain masih sembilan koma bahkan dua digit. Artinya dengan uang terbatas saja kami bisa luar biasa," kata Ridwan Kamil.
Turunnya angka kemiskinan di Jabar berkat keberhasilan sederet program yang muaranya pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur mengungkapkan, dana zakat yang dikelola oleh Baznas Jabar setiap tahunnya selalu meningkat. Realisasi dana umat tahun lalu dari target Rp1,6 triliun meningkat jadi Rp2,5 triliun.
"Dana zakat kita ditargetkan Rp1,6 triliun realisasinya malah lebih menjadi Rp2,5 triliun. Makanya target tahun 2023 ini adalah Rp3,7 triliun. Kemana uangnya, ya kembali ke umat," ungkapnya.
Gubernur menginstruksikan penggunaan dana zakat tidak hanya memberikan uang kepada kaum duafa tetapi juga dibikin fasilitas dan kewirausahaan.
Optimalisasi dana zakat inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan angka kemiskinan di Jabar.
"Zakat saya geserkan, Baznas saya suruh tidak ngasih duafa uang tapi bikin fasilitas juga. Sebanyak 5.018 bisnis baru tahun ini lahir di pesantren-pesantren. Itu adalah program ekonomi keumatan," kata Ridwan Kamil.
Gubernur tak memungkiri, sejumlah pekerjaan rumah pembangunan masih ada selama lima tahun kepemimpinannya karena pembangunan sudah barang tentu tidak ada kata selesai.
Namun demikian di era kepemimpinan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum, target-target pembangunan sudah tercapai di 16 hari sebelum jabatannya berakhir, tepatnya 5 September 2023.
"Hasilnya saya meninggalkan Jabar dengan kondisi gemah ripah repeh rapih. PR memang masih ada, jadi saya tidak bisa mengklaim pembangunan sudah selesai," pungkas Ridwan Kamil.(*)
Rdsp
0 KomentarPETUGAS Damkar berhasil memandamkan api di Pendopo Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Selengkapnya..
SALAH seorang mahasiswa, lakukan laporan ke Bawaslu Kota Bekasi atas dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan di dalam Selengkapnya..
KAMPANYE di Rumah Ibadah terjadi lagi di perhelatan Pemilukada Kota Bekasi Selengkapnya..
LIMA pimpinan DPRD Jabar periode 2024-2029 resmi dilantik. Selengkapnya..
RATUSAN ulama dipimpin KH Jamalullail Lc mendeklarasikan diri mendukung Paslon Tri Adhianto-Harris Bobihoe (RIDHO) pada Pilwalkot Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BEREDAR secarik kertas dukungan berisi tanda tangan belasan orang yang mengatasnamakan Forum MUI Kecamatan Kota Bekasi terhadap salah satu Paslon.