JuaraNews Bandung - DPRD Jawa Barat menilai perlu adanya penambahan sekolah di setiap Kecamatan. Hal itu diyakini jadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Wakil Sekretaris Komisi V DPRD Jabar dari Fraksi PDIP Memo Hermawan mengatakan sekolah di setiap kecamatan selain jadi solusi juga dapat mengakomodir siswa baru yang hendak bersekolah terdekat dari tempat tinggalnya.

"Yang paling penting menurut saya, adalah ketersediaan sekolah yang harus ditambah. Karena kalau sekolah ada di setiap kecamatan, tentunya akan terakomodir siswa barunya," ungkap Memo di DPRD Jabar, Selasa (1/8/2023).

"SMA saja hanya ada sekitar 80 persen dari 600 lebih Kecamatan di Jabar, misalnya di kota Bandung ada 19 SMA Negeri dari 30 kecamatan, Kab Garut ada 32 sekolah dari 45 Kecamatan," imbuhnya.

Lanjut Memo, pembangunan sekolah merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi, "Manfaat mana membuat masjid di Summarecon 1,3 triliun dibanding membuat sekolah hanya 30 milyar, bisa jadi berapa banyak sekolah baru dengan biaya 1,3 triliun tadi," kata Memo.

Selain itu terang Memo, kecurangan PPDB setiap tahun terjadi, dengan sistem yang diterapkan saat ini.

"Contohnya PPDB jalur raport, ada indikasi dari SMP itu sudah menaikan nilai raportnya, bahkan ada nilai anak di SMP itu nilainya 100, itu kan tidak mungkin. Kemudian jalur zonasi, warga sebelumnya sudah memindahkan data kependudukan ke wilayah dekat sekolah yang dituju. Kami di Dewan sulit melakukan pengawasan itu.

Memo mempertanyakan aturan PPDB, apakah harus dirubah atau sarana sekolah yang harus optimal."Jadi apakah aturannya harus dirubah?, karena kami pengawasannya sulit untuk kecurangan tadi," ucapnya. (*)

bas