JuaraNews Bandung - Anggota Komisi V DPRD Jabar Toto Purwanto Sandi mengajak masyarakat mencegah stunting di lingkungan keluarga.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Toto mengatakan, penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah provinsi. katanya, akan tetapi tanggung jawab semua pemerintah kabupaten/kota juga.

"Masalah stunting bukan urusan pemprov Jabar saja tapi secara keseluruhan, termasuk kota kabupaten harus ikut mengatasinya," kata Toto, di Bandung, 

Politisi Demokrat berharap semua pihak berkolaborasi agar pertumbuhan terhadap anak tidak terjadi. sebab, anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus di jaga kesehatanya.

"Jawa Barat Zero stunting itu tujuan kita tapikan ini tidak mudah, harus bekerjasama melibatkan semua. agar anak kedepan sehat," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Angka stunting di Jabar pada tahun 2021 lalu tercatat sebanyak 960 ribu kasus, meski begitu, angka tersebut saat ini sudah mengalami penurunan. (*)

bas