JuaraNews, Bandung – Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di masa Pandemi Covid-19 disesuaikan dengan situasi pandemi. Hal itu disampaikan ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya di Bandung, Senin (27/7/2020).

“Sebetulnya prosedurnya secara umum sama, yang beda adalah baik petugas maupun tuan rumah memang didorong untuk mengikuti prosedur kesehatan atau protokol kesehatan, misalnya PPDP nya itu menggunakan APD (alat pelindung diri) , minimal masker kemudian penutup wajah,” kepada JuaraNews.

Selain itu, lanjut Agus, dirinya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung untuk melakukan empat upaya pencegahan saat melakukan Coklit.

“Berdasarkan koordinasi dengan Dinkes itu kita juga menyarankan pertama dalam coklit itu waktunya kalau bisa jangan terlalu lama, jadi mengurangi pertemuan.  Yang kedua kita mendorong agar coklit itu dilakukan di teras,  tidak di dalam rumah maksudnya adalah supaya masuk ke udara yang bebas itu tapi saran kita untuk mengurangi tingkat resiko. Yang ketiga kita menyarankan juga meminta kepada PPDP, untuk meminta kepada tuan rumah yang didata itu juga menggunakan masker,” lanjutnya.

Agus menuturkan upaya-upaya pihak KPU Kabupaten Bandung yang terakhir yaitu para anggota PPDP  bila berinteraksi dengan pemilih itu tidak bertukar alat tulis juga.

“Ini upaya-upaya tapi sekali lagi prinsip yang yang yang wajib pertama mereka harus pakai masker PPDP nya, Yang lain kita saran kan begitu untuk mengurangi resiko penularan covid-19. ” tandas Agus.  (*)

Oleh: alvian hamzah / ude