free hit counter code PT Timah Tbk. Tingkatkan Kompetensi SDM Melalui Diklat POP - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    PT Timah Tbk. Tingkatkan Kompetensi SDM Melalui Diklat POP
    (istimewa)

    PT Timah Tbk. Tingkatkan Kompetensi SDM Melalui Diklat POP

    JuaraNews, Bandung - Meski pandemi Vovid-19 menghantam sektor industri pertambangan, tak menjadikan seluruh proses produksi harus terhenti. Begitu pula dengan peningkatan kualitas kompetensi SDM-nya.

     

    PT Timah Tbk dan PPSDM Geominerba bekerja sama mengembangkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan.

     

    Seperti diketahui bersama bahwa pengawas operasional pertama merupakan salah satu tenaga teknis pertambangan yang wajib memiliki kompetensi dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian kegiatan operasional pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.


    Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro membuka secara resmi Diklat yang diikuti oleh sebanyak dua puluh lima front liner PT Timah Tbk., Senin (26/7) melalui video conference.

     

    Turut hadir pula Agung Nugroho Kepala Divisi P2SDM PT Timah Tbk memberikan semangat dan menaruh harapannya kepada seluruh peserta diklat agar mendapatkan ilmu yang nantinya dapat diimplementasikan di tempat kerjanya masing-masing, serta semua peserta dapat lulus uji kompetensi dengan hasil yang maksimal.

     

    Bambang juga menyampaikan bahwa Diklat Pengawas Operasional Pertama ini salah satu upaya dari PPSDM Geominerba untuk membantu PT Timah Tbk dalam mempersiapkan para praktisi pertambangan pada tingkatan manajemen pertama agar mempunyai pengetahuan teknis sesuai dengan unit kompetensi sebagai pengawas operasional.

     

    "Selama 5 hari (26-30 Juli 2021) ke depan, kami harap dapat membantu para peserta melewati ujian sertifikasi sehingga dinyatakan sebagai pekerja yang kompeten untuk menduduki jabatan Pengawas Operasional Pertama,”ujar Bambang. (*)

    Oleh: JuaraNews / jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links