JuaraNews, Bandung- Pemerintah Indonesia mewacanakan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) disemua daerah. selain berdasarkan tingkat penyebaran covid19 yang terus meningkat upaya relaksasi ini juga dalam upaya memulihakan produktivitas ekonomi nasional.

Namun, Wacana pelonggaran PSBB ini dinilai oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dapat menambah beban kinerja tenaga medis dalam menangani kasus covid19.

Pasalnya, Kata Kepala Desk Politik Walhi Khalisa Khalid, Pemerintah dalam Mewacanakan pelonggaran PSBB ini seharusnya melakukan tes cukup masif apakah pandemi covid19 ini sudah memasuki puncaknya atau belum secara nasional.

"Keputusan untuk melonggarkan (PSBB) tanpa tes yang cukup sama saja menambah beban bagi kapasitas medis lokal maupun pusat," ujarnya Selasa (19/5/2020).

Khalisa mengungkapkan sejauh ini angka tes Covid-19 di Indonesia masih di bawah rata-rata apabila dibandingkan negara-negara di ASEAN.

Angka tersebut masih jauh di bawah negara tetangga. Misalnya, Singapura yang rata-rata 30.000 per satu juta penduduk dan Malaysia yang mencapai 7.500 per 1 juta penduduk.

Kondisi tersebut juga diperparah dengan belum siapnya sejumlah provinsi untuk memiliki laboratorium dan tenaga untuk melakukan pengetesan.

"Rendahnya rasio pengetesan ini bisa menyulitkan kita untuk memeriksa apakah sebetulnya sudah melewati titik puncak pandemi atau belum secara nasional," katanya. (*).

bas