free hit counter code Demi Sekolah, Siswa Nekat Lewati Jembatan Rusak - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Demi Sekolah, Siswa Nekat Lewati Jembatan Rusak

    Demi Sekolah, Siswa Nekat Lewati Jembatan Rusak

    • Minggu, 22 Desember 2024 | 10:59:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Sebuah pemandangan memprihatinkan terlihat di Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

     

    Dimana warga dan siswa dari Kampung tersebut terpaksa harus bertaruh nyawa melewati jembatan yang nyaris putus untuk beraktivitas termasuk ke sekolah.

     

    Jembatan yang diberi nama Cirompang itu beberapa tahun lalu hancur akibat diterjang banjir bandang.

     

    Akses Jembatan Cirompang ini pun satu satunya yang bisa dilalui untuk menghubungkan kampung Wangun dan Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti.

     

    Warga pun nekat melintasi jembatan yang rusak itu. Sekalipun nyawa taruhannya, hal itu mereka lakukan lantaran debit air Sungai Cirompang yang biasa digunakan menyeberang kini besar.

     

    Untuk beraktivitas, warga dari kedua desa selama dua tahun menyeberang sungai. Namun, ketika debit air besar mereka terpaksa melintasi jembatan tersebut.

     

    Bahkan, ada juga anak SD yang digendong warga melintasi jembatan tersebut. Warga setempat pun berinisiatif membuat pijakan dari beberapa pohon bambu agar bisa melintasi jembatan rusak tersebut.

     

    Lukman, salah satu siswa SD yang biasa melintasi jembatan rusak itu untuk ke sekolah berharap perhatian pemerintah setempat. Dia mengaku tidak berangkat ke sekolah jika debit sungai besar.

     

    “Karena jembatannya goyang-goyang,” katanya, Selasa (17/12/2024).

     

    Hal senada dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Desa Jagabaya Hendi. “Kami berharap kepada pemerintah terkait untuk segera meninjau ke lokasi dan segera mencari solusi karena ini sangat dibutuhkan oleh warga,” ujarnya.

     

    Dia mengungkapkan, jika debit sungai kecil, warga dan siswa menyerang di sungai. Sedangkan jika debit air membesar, kata dia, warga dan siswa terpaksa melewati jembatan rusak itu. (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kota Bandung Targetkan Three Zero HIV/AIDS di 2030
    LLDIKTI IV Sikapi Pembatalan 233 Ijazah di Stikom
    Babinsa Selamatkan Gadis Saat Mau Bunuh Diri
    Anggota DPRD Iman Lestariyono Diperiksa KPK
    Aplikasi Jagat Diminta Perbaiki Taman di Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi