Farhan Dorong Pembukaan Kembali Bandara Husein
- 17 Januari 2025 | 09:04:00 WIB
WALI Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan bertemu Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/1/2025).
WALI Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan bertemu Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/1/2025).
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bekasi - Ratusan Pekerja Harian Lepas (PHL) yang bertugas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, melakukan aksi demo menggeruduk DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, pada Senin (16/12/2024).
Dalam aksinya mereka menuntut agar Pemerintah Kota Bekasi segera membayar gaji yang telah tertunda dan belum dibayar selama tiga bulan, yaitu untuk periode Januari hingga Maret 2024.
Aksi ratusan Pekerja Harian Lepas tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas ketidakpastian pembayaran gaji mereka.
"Cukup lumayan karena kami dibayar harian dari Rp 150 sampai 250 ribu rupiah per hari. Bukan angka kecil buat kami pekerja lepas, coba saja kalo dikalikan 3 bulan berarti 90 hari",terang Jring salah seorang PHL.
Koordinator aksi, Atan, menjelaskan bahwa meskipun mereka terus bekerja tanpa henti, hak mereka sebagai pekerja tidak juga dipenuhi.
"Jadi hal yang biasa upah sering telat dalam pembayaran setiap bulannya,"terang Atan.
“Hak kami tidak dibayarkan, sementara kami dituntut untuk terus bekerja. Jika Pemkot Bekasi diam kemana lagi kami mengadu kecuali kepada DPRD,” jelasnya.
Ketidak pastian hutang gaji selama 3 bulan tersebut memicu masalah serius pada kehidupan pribadi beberapa PHL, termasuk masalah rumah tangga dan keuangan.
“Ada teman kami yang hampir bercerai, ada yang hampir bunuh diri karena tidak mampu memberikan nafkah kepada keluarga, ada juga yang harus tidur di emperan karena tidak mampu membayar kontrakan,” ungkapnya.
Karena itulah, mereka mendesak DPRD Kota Bekasi untuk turun tangan dan memberikan solusi atas masalah tersebut.
Sebagai tanggapan, sepuluh perwakilan dari para PHL kemudian dipertemukan dengan sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi dalam ruang mediasi.
Para PHL berharap masalah ini bisa segera dituntaskan dan DPRD Kota Bekasi dapat menjembatani dengan Pemkot Bekasi demi pemenuhan hak mereka. (*)
Oleh: pratigto / bas
0 KomentarWALI Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan bertemu Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis Selengkapnya..
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Selengkapnya..
DIRJEN PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel Pagar Laut di Kabupaten Selengkapnya..
MENDUKBANGGA Wihaji melantik Dadi Ahmad Roswandi sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat di Jakarta, Rabu Selengkapnya..
PULUHAN warga Jalan Batu Api, RT 004 RW 011, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung melakukan aksi demonstrasi menuntut penundaan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at (10/01/2025).