Alami Patah Tulang, Dado Langsung Dibawa Pulang
- 18 Desember 2024 | 23:37:00 WIB
KEMENANGAN Persib atas Barito, Rabu (18/12/2024) malam, harus dibayar mahal dengan cederanya Dedi Kusnandar.
KEMENANGAN Persib atas Barito, Rabu (18/12/2024) malam, harus dibayar mahal dengan cederanya Dedi Kusnandar.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang melimpah.
JuaraNews Bandung - Anggota Komisi IV Yod Mintaraga meminta perbaikan Infrastruktur khususnya jalan provinsi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yang rusak akibat bencana beberapa waktu lalu dipercepat.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar, per 11 Desember 2024, pukul 19.00 WIB, dari 128 titik bencana yang terjadi pada ruas jalan provinsi, sebanyak 58 titik longsor yang terjadi semua material longsor sudah dibersihkan.
Kemudian pada 44 titik amblas, lima titik di antaranya sudah mendapat penanganan dan bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.
Sedangkan pada 20 titik banjir yang terjadi semuanya sudah surut. Selain itu, dua jembatan yang ambruk atau rusak berat saat ini masih dalam proses penanganan dengan pemasangan jembatan Bailey dan empat jembatan yang rusak ringan sudah diperbaiki.
“Harus segera diperbaiki agar tidak mengganggu berbagai aktivitas, karena memang sarana jalan itu sangat vital untuk kegiatan masyarakat dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan dan segala kegiatan kehidupan masyarakat sangat memerlukan aksesibilitas jalan yang bagus,” kata Yod Mintaraga, Jumat (13/12/2024).
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar jalan yang rusak segera diperbaiki. Yod juga meminta agar dilakukan peninjauan di lapangan untuk menginventarisasi dan mengetahui kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam.
“Saya juga termasuk yang mendorong agar komisi segera melakukan peninjauan lapangan dan berkoordinasi dengan Dinas dan instansi yang terkait agar tidak di lama-lama harus responsif,” tandas Yod.
Yod menambahkan, pemerintah harus terus melakukan mitigasi bencana di daerah-daerah yang potensi bencananya tinggi. Salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana sejak dini.
“Mitigasi bencana harus dilakukan sepanjang masa, bagaimana orang punya kemampuan untuk mengantisipasi pada saat sebelum dan sesudah bencana harus dilakukan untuk meminimalisir berbagai resiko,” ucapnya.
“Kita memberikan bagaimana masyarakat memahami tentang kebencanaan ini karena jangan sampai bencana terjadi masyarakat tidak tahu untuk bagaimana meminimalisir resiko bencana,” tambahnya. (*)
bas
0 KomentarDEPIDAR SOKSI Jabar menggelar Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) Tingkat Madya Batch Kedua Selengkapnya..
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin Selengkapnya..
MUSDA rencananya dibuka oleh Pimpinan DPD KNPI Jabar di Aula Kiai Noer Alie, Gedung Islamic Centre, Kota Selengkapnya..
SELASA 17 Desember 2024 kawan-kawan Depekot Bekasi telah berangkat ke Bandung, untuk menyerahkan Rekomendasi tersebut Depeprov Selengkapnya..
KETUA umum pengprov Rugby Jabar, Aceng Roni Syahbana bersama jajaran pengurusnya melakukan konsolidasi kunjungan ke pengcab Rugby wilayah Cirebon Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin bangsa.
KONI Jabar mengapresiasi Raker KONI Kabupaten Cirebon yang membahas persiapan BK Porprov menuju Porprov Jabar pada 2026.