JuaraNews, Bandung - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat Akhmad Panji Hernawan mengapresiasi untuk pengembangan potensi wisata di Kabupaten Bandung Barat, kepada PT Megah Agung Property (MAP). 

Hal ini disampaikan Panji saat melaksanakan kunjungan ke perumahan Katumiri Grand Hill yang kini tengah membangun konsep Wisata Alam, Restoran dan Cafe yang bakal diminati dan dikunjungi semua kalangan. 

"Apresiasi kepada pengembang Katumiri Grand Hill yang saat ini tengah mengembangkan potensi kawasannya menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Hal ini tentu kami sambut positif, karena Kabupaten Bandung Barat sedang membutuhkan potensi seperti ini, karena pengembangan wisata menjadi icon dan tugas kami bagaimana menciptakan tempat-tempat kunjungan seperti di Katumiri Grand Hill. Ini menjadi salah satu destinasi kunjungan wisatawan dan owner dari Katumiri Grand Hill, luar biasa secara masif membangun tempat wisata yang berkualitas dengan sarana prasarana serta fasilitas dan atraksi wisata yang menarik," ujar Panji sapaan akrab Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3/2024).

Ia menambahkan, melalui potensi pengembangan wisata di Kabupaten Bandung Barat, pihaknya berpendapat melalui pariwisata akan menumbuhkan dampak atau efek positif bagi masyarakat sekitar dan dipastikan akan meningkatkan Pendapatan Aset Daerah.

"Melalui pengembangan destinasi wisata tentunya akan memperoleh efek domino bagi para pelaku UMKM, bagi masyarakat dan PAD Kabupaten Bandung Barat. Tinggal bagaimana caranya membuat para wisatawan untuk berlama-lama tinggal dalam kawasan wisata, selain lengkapnya fasilitas juga atraksi wisata yang ditawarkan," imbuhnya.

Disinggung hambatan dalam pengembangan wisata saat ini. Panji menyampaikan jika pemerintah tengah mencoba berbagai upaya dan terobosan mengangkat PAD melalui pengembangan Pariwisata.

"Hambatan tentu saja banyak kami rasakan, pertama regulasi, PJ Bupati Bandung Barat saat ini sudah menginisiasi mempermudah regulasi agar mempermudah Investasi. Ketika regulasi ini dipermudah, harapannya bagaimana menginisiasi para investor mengembangkan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat, kita tunggu bagaimana proses regulasi ini bisa mempermudah para investor," kata Panji.

Sementara Erfan Bramantyo sekaligus Owner Katumiri Grand Hill dalam diskusinya mengatakan, jika pihaknya sedang merenovasi Cafe dan Resto juga tengah mengembangkan Wisata Alam seperti Flying Fox, ATP, Berkuda, Paket Air terjun, cottages dan Glamping.

"Sesuai master plan kami, saat ini kita sedang menyelesaikan Cafe dan resto 'KOA Greeside' yang sedang kita kebut penyelesaiannya dimana saat ini sudah hampir 95 persen selesai, kedepan berbagai atraksi wisata lainnya akan kita bangun secara bertahap," ujar Erfan.

Senada dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Barat, Aktivis Lingkungan Hidup Yanto Bin Surya atau kerap disapa Steve Ewon, menyampaikan apresiasinya kepada Katumiri Grand Hill yang menginisiasi pengembangan pariwisata di Kawasan Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. 

"Ini adalah konsep kerjasama Pentahelix yang harus terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah dalam merangkul pihak swasta, dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah yang otomatis juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat juga pemerintah desanya," ujar Steve Ewon.

Hal menarik menurut Steve Ewon, Kawasan wisata Katumiri Grand Hill akan dikembangkan dengan tetap mengedepankan kualitas lingkungan yang baik.

"Luar biasa sekali, kawasan wisata ini memiliki konsep bagaimana menjaga, melestarikan bahkan meningkatkan kualitas lingkungan yang nyaman asri dan berkelanjutan, tentu saja ini patut kita teladani. Nanti di kawasan ini akan kita tanami pohon-pohon produktif dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai bentuk edukasi lingkungan terhadap masyarakat." Kata Steve Ewon. (*) 

Rdsp