DPRD Minta Pemprov Kaji Ulang Kondisi Lingkungan
- 8 Desember 2024 | 20:20:00 WIB
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Pemprov Jabar dan Inggris berpeluang jajaki kerja sama di banyak sektor di tahun-tahun mendatang.
Hal ini dikatakan Bappeda Pemprov Jabar Iendra Sofyan saat menerima perwakilan pemerintah inggris di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/12/2023).
Iendra mengatakan kerjasam Jabar dan Inggris sebelumnya telah melaksanakan kerjasama terkait penurunan emisi karbon, City of Glasgow College mengenai pelatihan kemaritiman pada 20 siswa SMK Kemaritiman dan pertukaran budaya berupa Pojok Sunda dan English for Ulama di London.
"(Profesor Adnan Khan) Mewakili British Embassy menindaklanjuti kerjasama yang sudah dibahas sebelumnya. Ada progres, dengan Universitas Nottingham sudah, tapi akan dibuat lebih detail berupa workplan. Tindak Lanjutnya April (2024) Nottingham akan datang kesini, membahas lebih implementatif," ujar Iendra.
Setelah itu sambung Iendra, Pemprov Jabar dan Inggris juga membuka sejumlah potensi kerjasama yang tengah dirancang yakni peningkatan kapasitas ASN, berkolaborasi bersama King's College London, penambahan sister province dengan East Midlands dan Greater Manchester.
"Ke depan kita masih punya beberapa potensi kerjasama yang sedang kita gagas. King's College terkait capacity building. Ini khusus untuk ASN, meningkatkan birokrasi, pelayanan publik. Kemudian dengan sister province, potensinya dengan East Midlands. Kedua dengan Manchester Greater. Dua kota itu kita gagas untuk sister province," ucapnya.
Kemudian kata Iendra, penguatan usaha BUMD Migas Utama Jabar (MUJ) mengenai kerjasama mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dimana kini tengah dispesifikasikan kerjasamanya. Serta akselerasi pengembangan Kawasan Rebana, Cekungan Bandung juga Patimban.
"Jadi secara keseluruhan kerjasama digagas sejak lama, sudah terus berprogres dan juga ada rencana ke depan akan lebih besar lagi dengan British Embassy. Satu sudah dari London, melakukan kajian masterplan Patimban. Kedua tujuan mereka kesini, selain pengembangan capacity building juga investment. Mereka appreciate dengan capacity building kita tapi perlu didorong dengan investasi. Salah satunya kita arahkan ke kawasan Rebana," paparnya.
Dia memastikan, Pemprov selalu terbuka dengan negara manapun dalam penjajakan kerjasama demi mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat.
"Tentunya kita provinsi yang terbuka dengan semua negara. Sesuai pembukaan UUD 1945. Kedua kenapa dengan Inggris? Kita punya perjanjian yang sudah lama. Kemudian kita kembangkan. Saya kira kita cocok dengan negara ini, dari jumlah penduduk mungkin mirip, teknologi ini yang kita kembangkan sesuai dengan ada yang disini," terangnya.
Sementara Profesor Adnan Khan mengungkapkan, dipilihnya Jawa Barat dalam kolaborasi ini tidak lain karena memiliki beragam potensi. Dia berharap, melalui upaya kerjasama yang dilakukan dapat memberikan dampak positif, salah satunya mengintervensi emisi karbon.
"Kami sangat senang datang kesini (Bandung), kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Satu dari sekian program adalah mengeksplorasi mengenai perubahan iklim. Kita juga memberikan program ilmu, untuk peningkatan kapasitas," imbuhnya. (*)
bas
0 KomentarAKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.