Demokrat Tak Mau Jadi Partai Rental Dalam Pilkada
- 1 Mei 2024 | 14:47:00 WIB
PARTAI Demokrat Jawa Barat tak mau hanya menjadi kendaraan politik pinjaman dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
PARTAI Demokrat Jawa Barat tak mau hanya menjadi kendaraan politik pinjaman dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews Bandung - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas padi.
“Jadi Rapat hari ini optimisme itu kami ingin Jawa Barat Swasembada pangan. Jadi kemarin kan sempat ada beras naik harga dan susah di berapa ritel Nah itu kami pikir Jawa Barat sebagai lumbung padi kedua itu, Berharap tahun ini kami perbaiki semuanya termasuk tata kelola, Tata niaga nya,” kata Bey usai Rapat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/4/2024).
Bey menuturkan, jika Swasembada pangan tercapai pada tahun ini maka Jabar bisa mengelola pangan secara mandiri. Sehingga nantinya apabila terjadi kelangkaan pangan secara nasional di Jabar tidak terimbas secara signifikan.
“Jadi kalaupun terjadi kelangkaan pangan karena nasional jabar tidak perlu ikut. Kami juga akan menata kembali juga BUMD yang menangani cadangan beras seperti itu,” tandasnya.
Langkah yang dilakukan untuk mencapai target tersebut salah satunya mendorong perbaikan tata kelola. Ia menyebut persoalan irigasi, pupuk dan benih jadi sorotan utama dalam mewujudkan Swasembada pangan.
“Itu kan harusnya lebih detail para kepala daerah memantau dan solusinya kita cari bersama dan sudah ada lampu hijau dari mentan masalah apa kita selesaikan bersama,” ucapnya.
Rapat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian di Jawa Barat tersebut dihadiri Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertanian Setyo.
“Dengan hadirnya Pak Inspektur kami ingin masalah masalah itu kita hadapi, para bupati turun ke lapangan yang nanti pa sekda saya tugaskan untuk memonitor tiap minggu permasalahan ini dan juga terkait dengan pompanisasi pak Menteri sudah mempersilahkan Jawa Barat untuk berapapun kebutuhan ini kita penuhi untuk irigasi kan irigasi satu yang kunci dalam sawah itu,” ucap Bey.
Sementara itu, Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertanian Setyo mengapresiasi pemprov Jabar dalam percepatan akselerasi swasembada pangan.
Dia berharap kepala daerah para kepala dinas kemudian forkopimda tadi hadir dari danrem Dandim kemudian Kapolres Kapolresta bahkan dari wakapolda dan kasdam dan wakajati ini bisa secara berjenjang memberikan instruksi ke bawah untuk memberikan perhatian.
“Mudah-mudahan wilayah Jawa Barat cepat bisa mencapai target sehingga kebutuhan masyarakatnya bisa terpenuhi,” kata Setyo. (*)
bas
0 KomentarBEY Machmudin mengajak para pekerja untuk mengisi peringatan Hari Buruh Internasional dengan aktivitas yang bermanfaat dan positif bagi Selengkapnya..
SEBANYAK 3 mahasiswa Fakultas Seni dan Sastra (FIS) Unpas Bandung menuntaskan magang atau pelatihan kerja di Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari melaksanakan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin meminta masyarakat untuk kembali mensukseskan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada November Selengkapnya..
DINKES Jabar terus memantau kondisi fisik jemaah haji yang akan berangkat ke arab Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SEBANYAK 3 mahasiswa Fakultas Seni dan Sastra (FIS) Unpas Bandung menuntaskan magang atau pelatihan kerja di media
WAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.