free hit counter code Ajukan Penundaan Pemeriksaan, Pengacara Lukas Enembe Bawa Dokter Pribadi ke KPK - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ajukan Penundaan Pemeriksaan, Pengacara Lukas Enembe Bawa Dokter Pribadi ke KPK
    (Foto: Ist) Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, membawa dokter pribadi kliennya saat mendatangi KPK di Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022).

    Ajukan Penundaan Pemeriksaan, Pengacara Lukas Enembe Bawa Dokter Pribadi ke KPK

    • Jumat, 23 September 2022 | 23:17:00 WIB
    • 0 Komentar

    Jakarta, Juaranews – Dengan alasan masih sakit, pengacara Gubernur Papua meminta agar KPK menunda pemeriksaan atas kliennya. Seolah hendak meyakinkan penyidik KPK, saat kedatangannya ke KPK, Jumat (23/9/2022) itu, pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwari pun membawa serta dokter pribadi kliennya yang menjabat sebagai Gubernur Papua itu.

    Anton Mote, yang merupakan Dokter pribadi Lukas Enembe itu mengatakan penyakit yang diderita oleh pasiennya itu sudah ada sejak tahun 2015.

    "Ya salah satunya adalah stroke, tidak bisa bicara. Sudah dari 2015," kata Anton di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagaimana dirilis iNews.id, Jumat (23/9/2022).

    Menurutnya, sejak tahun 2015 Lukas Enembe sudah tidak dapat berbicara dan semakin terus memburuk hingga saat ini.

    "Beliau itu sudah sakit lama, makin buruk situasinya sekarang ini," ujarnya.

    Menurutnya, Lukas sering berobat ke luar negeri untuk memeriksa dan menyembuhkan penyakitnya.

    "Beliau ke Singapura bukan baru, beliau terus ke sana, jadi bukan baru. Jadi kalau beliau mau ke sana bukan karena lari dari persoalan, enggak. Berobat murni," ucap Anton.

    "Kita dengar hoaks yang berlebihan di Indonesia ini gila banget. Hoaks sana sini. Pressure yang tekanan yang sebenarnya belum merasa bahwa saya tidak melakukan ini. Tekanan psikisnya cukup tinggi, stres makin tinggi semakin menjadi-jadi," tuturnya.

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links