Pj Gubernur Minta ITB Kaji Terkait Bandara Husein
- 21 Januari 2025 | 10:32:00 WIB
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
BEY Machmudin meminta ITB bantu mengkaji wacana penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
Jakarta, Juaranews – Setelah mangkir pada pemanggilan pertama, kemungkinan Gubernur Papua Lukas Enembe tak hadiri panggilan ke-2 yang dilayangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sama seperti sebelumnya, ketidakhadirannya kali kedua ini pun dengan alasan yang sama, sakit.
Pernyataan ketidakhadiran itu diungkapkan kuasa Hukum Lukas, Aloysius Renwarin, Minggu (25/9/2022). Renwarin menjelaskan bahwa tim kuasa hukum Lukas itu telah berkirim surat permohonan agar pemeriksaan kliennya oleh KPK yang dijadualkan hari ini, Senin (26/9/2022) ditunda.
"Kita sudah lapor hari Jumat kemarin di KPK, tidak mungkin hadir dalam keadaan sakit. Kami sudah bikin surat resmi ke KPK untuk ditunda," kata Aloysius Renwarin.
Ihwal sakitnya Lukas, Renwarin menyebut jika kliennya itu dalam keadaan sakit yang sangat berat. Ia menderita beberapa penyakit, diantaranya stroke, gula dan ginjal. Bahkan tayangan kompas petang, KompasTV, untuk berjalan pun sulit.
"Jalan sudah tidak kuat. Lima meter, sesak napas, kakinya juga bengkak," ungkap Aloysius dikutip dari tayangan Kompas Petang KOMPAS TV, Minggu (25/9/2022).
Sebelumnya, diketahui jika Lukas Enembe melalui kuasa hukumnya meminta kepada Presiden Joko Widodo agar diberikan izin untuk berobat ke Singapura. Keinginan itu disampaikan tim kuasa hukumnya setelah tidak hadir pada pemeriksaan pertama.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak Presiden, atas nama masyarakat di Tanah Papua berikan kesempatan agar bapak gubernur jauh dari tekanan ini agar bisa juga berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan, bila mana tidak maka kami tim hukum merasa situasi eskalasinya semakin memburuk," tegasnya.
Menanggapi permintaan itu, Kepala Bidang Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyatakan bahwa KPK akan mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan tersangka, termasuk kesehatan. KPK menghormati hak tersangka untuk mendapat pelayanan kesehatan.
"Alasan ketidakhadiran tersangka karena kesehatan tentu juga harus disertai dokumen resmi dari tenaga medis supaya kami dapat analisis lebih lanjut," ujar Ali, Sabtu (24/9/2022).
Bahkan, Ali menambahkan, KPK juga akan memberikan fasilitas kesehatan bagi yang menunjang pemeriksaan kesehatan terhadap Gubernur Lukas Enembe. KPK, memiliki tenaga medis khusus untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun tersangka KPK.
“KPK telah memiliki tenaga medis khusus untuk melakukan pemeriksaan, baik terhadap saksi ataupun tersangka yang dipanggil KPK. Tidak hanya kali ini, sebagaimana diketahui, KPK sebelumnya beberapa kali memberikan kesempatan dan penyediaan fasilitas kesehatan bagi saksi maupun tersangka pada perkara-perkara lainnya," kata Ali.
Oleh karena itu, keinginan Lukas untuk berobat ke Singapura akan dipertimbangkan oleh KPK. Dengan syarat, Lukas harus memenuhi panggilan KPK terlebih dahulu untuk menjalani pemeriksan di Gedung Merah Putih KPK.
"Adapun keinginan Tersangka berobat ke Singapura, kami pertimbangkan. Namun tentu kami juga harus pastikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka lebih dahulu ketika dia sudah sampai di Jakarta,” ujarnya.
Aep
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin Selengkapnya..
BEY Machmudin melantik Benny Bachtiar sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi dan Ade Afriandi sebagai Penjabat Bupati Selengkapnya..
PEMBANGUNAN jembatan Muara Gembong di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, diduga dibangun secara terburu-buru dan banyak Selengkapnya..
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan Selengkapnya..
PENDUDUK miskin di Jabar menurun sekitar 180.000 orang, dari asalnya tercatat 3,85 juta pada Maret 2024 menjadi 3,67 juta pada September Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Senin (20/1/2025).
MAHASISWA Kota Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Lingkungan Kota Bekasi melakukan aksi demo Gedung Bersama.