Setiawan Wangsaatmaja Sebut Indeks Reformasi Birokrasi di Jabar Lampaui Target
- 18 Mei 2022 | 17:51:00 WIB
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Indeks Reformasi Birokrasi Jabar melampirkan target.
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Indeks Reformasi Birokrasi Jabar melampirkan target.
JUMLAH penduduk miskin di Jawa Barat, terus berkurang sejak pandemi Covid-19
JuaraNews, Bandung – Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mengapresiasi dan mendukung pencalonan Daud Ahmad sebagai Ketua KONI Jabar periode 2022-2026. Pernyataan Ridwan Kamil itu diungkapkan dalam acara Halal Bi Halal Sahabat Kang Daud di Graha Siliwangi, Bandung, Jum'at (13/5/202).
Gubernur hadir secara virtual dan memberi sambutan pada acara tersebut. Ridwan Kamil sendiri tengah berada di luar kota namun hadir secara virtual.
Kamil mengatakan, prestasi olah raga Jawa Barat sudah sangat baik dan mampu menjadi juara umum PON dua kali berturut-turut. "Prestasi olahraga Jawa Barat sudah sangat baik dengan mampu menjadi Juara Umum PON dua kali berturut-turut. Untuk itu berharap ke depan, prestasi olahraga di Jabar dapat mendunia, dan menjadi percontohan nasional bagi pembinaan atlet," kata Ridwan Kamil..
Ia mengatakan, Jabar memiliki SDM yang unggul termasuk para atletnya. Ini merupakan modal penting untuk mewujudkan Jabar Juara, dan membawa harum nama Jabar dikancah internasional.
"Dengan modal SDM yang unggul, atlet-atlet Jabar mampu mengharumkan nama Jawa Barat dikancah internasional. Dan untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan sosok Ketua Umum KONI yang dekat dan dapat berkolaborasi dengan pemerintahan Jawa Barat," tegas Emil.
Ridwan Kamil pun mendoakan agar proses pemilihan ketua KONI Jabar dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal sehingga membawa prestasi olahraga Jabar lebih baik lagi.
Dukungan juga disampaikan Dwi Jati Utomo Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jabar periode 2018-2022. Olahraga di Jabar, katanya, telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan menjadi juara umum PON dua kali. Untuk itu, kepengurusan yang akan datang harus mampu membawa prestasi olahraga di Jabar mendunia.
Dukungan yang sama disampaikan Sekretrais Percasi Jabar Diki Irvan. Katanya, dukungan kepada Daud terus mengalir dan tak terbendung. Ia mengaku selain Daud ada pula yang meminta mendukung calon lain, namun Percasi Jabar menyatakan telah mendukung Daud Ahmad. “Saya lihat dukungan ke Pak Daud seperti ini besarnya.Insya Allah Pak Daud bisa membawa KONI Jabar ke arah yang lebih baik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Daud Ahmad yang maju dalam pencalonan Ketua KONI Jabar periode 2022-2026, merasa sangat bangga dan terharu atas dukungan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan masyarakat olahraga di Jabar.
"Saya sangat bangga dan terharu atas dukungan dan kepercayaan untuk maju sebagai calon ketua KONI Jabar. Dan jika diberikan kepercayaan, saya akan berupaya keras dan membangun kolaborasi dengan pemerintahan Jawa Barat agar prestasi olahraga di Jabar dapat mendunia," tegas Daud.
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan 62 Cabor, 14 KONI Daerah, Badan Fungsional KONI Jabar, Ketua FKDM Jabar, anggota DPRD Jabar, dan para tokoh masyarakat olahraga Jabar. (*)
ude
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Indeks Reformasi Birokrasi Jabar melampirkan Selengkapnya..
DPRD Jabar mendorong pelayanan kesehatan di RSUD Bogor Utara tersambung dengan kualitas yang baik sesuai dengan Selengkapnya..
LANGKAH blunder dilakukan Sahabat Kang Daud, dalam upayanya mendapat dukungan dari para Selengkapnya..
GUNA menjalin sinergitas antar lembaga di lingkungan TNI baik AD, Laut dan Udara, Kodam III/Siliwangi menggelar pameran inovasi dan Selengkapnya..
DOSEN STIE Ekuitas Dr Agus Mulyana, SE, MM., akan melaporkan Ketua Umum YKP BJB Totong Setiawan dan Ketua STIE Ekuitas ke Polda Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
DPRD Jabar mendorong pelayanan kesehatan di RSUD Bogor Utara tersambung dengan kualitas yang baik sesuai dengan standar.
AGUS Mulyana diberhentikan sebagai dosen STIE Ekuitas karena sejak 2018 tidak melaksanakan kewajibannya mengajar namun tetap menerima remunerasi.