JuaraNews, Bandung - Ketua harian PRUI (Rugby) Jawa barat Aceng Roni dalam kegiatan-kegiatan RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang diselenggaran oleh KONI Jawa Barat di Hotel Preanger 14-15 Desember 2020. Forum  rapat ini adalah evaluasi terhadap program tahun 2020 dan merumuskan kembali program tahun 2021 terutama dalam persiapan event PON Papua.

Acara dengan tema ‘Satu tekad mempertahankan Jawa Barat juara PON Papua 2021’. Acara dihadiri oleh 167 peserta terdiri dari pengurus KONI, utusan Pengprov cabor, dan KONI Kabupaten/kota. Tidak lupa dihadiri pula oleh perwakilan atlet, pelatih dan tamu undangan lainnya.

“Acara tersebut sangat penting bagi perkembangan olahraga Jabar. KONI tetap menyelenggarakan acara dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta harus di Swab test terlebih dahulu, Setidaknya ada dua peserta yang terbukti reaktif dipulangkan panitia,” kata Aceng dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/12/2020).

Berbagai upaya perlu dirumuskan kembali oleh KONI dan pmipinan cabor karena berada dalam ketidak pastian apakah pelaksaan PON Papua Oktober 2021 masih dalam situasi Covid. Sebagai evaluasi, pada tahun 2020 tidak ada kegiatan. Untuk itu KONI melakukan monitoring terhadap kesiapan atlet agar tetap memelihara kebugaran dan meningkat kemahiran atlet.

KONI melakukan aksi monitoring kerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia terhadap psikologis pemain menunjukkan bahwa 90% atlet mau main, artinya tidak terpengaruh secara mental oleh pandemi. Kedua dari data fisik VoMax kondisi fisik 80% baik, persentasenya masih cukup tinggi. sehingga sisanya yang mengalami penurunan kebugaran perlu dicarikan strategi terbaik.

Langkah-langkah KONI tersebut ditanggapi oleh Ketua Harian PRUI Jabar, menurut mang Aceng Roni Rugby sebagai salahsatu cabor bertekad mempertahankan jabar juara PON dan medali emas cabor Rugby.

“PRUI Pengprov Jabar berusaha melaksanakan kegiatan atlet dengan tetap mempertahankan prokes ketat, seperti try in dan try out. Jabar juara, kudu meunang adalah harga mati,” ucapnya.

Menurut Mang Aceng Roni, tahun 2021 sangat krusial karena masih berada dalam ketidak pastian, akan tetapi level harus ditingkatkan agar kondisi atlet dan tim mencapai kesiapan 100% siap bertanding dan siap menang.

“Karena itu RAT ini penting untuk mencari terobosan program yang bisa berja,” tutupnya. (*)

Oleh: alvian hamzah / alv