JuaraNews, Bandung – Dewan Pimpinan Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar SOKSI) Jawa Barat menyelenggarakan Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) yang diselenggarakan di Hotel Amira Kota Tasikmalaya, 5-6 Oktober 2021. Pendidikan diselenggarakan bagi kader madya yang berada di kawasan Priangan Timur, yang meliputi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar.

Ketua Depidar SOKSI Jawa Barat H. Yod Mintaraga mengatakan kegiatan P2KB ini merupakan angkatan ke-9 dan ke-10. Sebelumnya pernah diselenggarakan pula P2KB yang diselenggarakan di Kabupaten Bogor pada 22-24 Oktober 2021.

“Kita kemarin menyelenggarakan pendidikan politik bagi kader SOKSI yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, dan Depok. Sekarang kita selenggarakan bagi kader yang ada di Priangan Timur,” kata Yod Mintaraga.

Yod mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk melakukan pelatihan dan pendidikan bagi kader bangsa, sebagai upaya meningkatkan wawasan dan kapasitas sumber daya kader SOKSI. “Pimpinan Depidar SOKSI Jabar terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan seperti P2KB ini,” kata Yod di Bandung, Kamis (4/11/2021).

Ia mengatakan, kader SOKSI harus menjadi pilihan utama bagi Partai Golkar dalam memikul tanggung jawab membangun negeri, khususnya di Jawa Barat. Untuk menyiapkannya, kata Yod. SOKSI Jawa Barat terus menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang diperuntukan bagi kader SOKSI.

Sementara itu, Ketua Panitia Wawan Dewanta mengatakan, kegiatan P2KB diselenggarakan dengan narasumber yang berkualitas. Pelatihan menghadirkan narasumber yang terdiri dari para professor dan para ahlinya. Narasumber di antaranya Prof. Asep Warlan, Prof. Obsatar Sinaga, dan Prof. Purwadi.

Wawan mengatakan, pendidikan politik ini telah dilaksanakan dalam 10 angkatan, dan melahirkan alumni kader yang telah siap menempuh kehidupan politik di Jawa Barat, khususnya di Jawa Barat. Peserta diberi bekal pelatihan yang berkaitan dengan teori dan wawasan tentang kepemimpinan, kesoksian, kebangsaan, dan yang lainnya. (*)

Oleh: ude gunadi / ude