Pemkot Bekasi Segera Atur Titik Penjualan Minol
- 19 Desember 2024 | 09:04:00 WIB
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
PEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol (Minol).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang melimpah.
JuaraNees, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil melantik Akhmad Marzuki sebagai Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan tahun 2017-2022 sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi.
Pelantikan dilakukan dengan dihadiri undangan terbatas dan protokol kesehatan ketat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Pelantikan Akhmad Marzuki menindaklanjuti surat Kementerian Dalam Negeri tertanggal 21 Oktober 2021 yang memerintahkan Gubernur selaku perwakilan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pelantikan Wakil Bupati Bekasi untuk mengisi jabatan bupati yang kosong.
“Setelah ini posisi Akhmad Marzuki sekaligus plt bupati, artinya dalam jabatan plt sudah boleh mengambil keputusan dalam judul jabatan plt,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya Kabupaten Bekasi dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Dani Ramdan yang juga Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar
Gubernur menilai kepemimpinan Dani Ramdan selama tiga bulan sudah baik termasuk dalam mengendalikan Covid-19. Namun sesuai garis kebijakan Pusat, jabatan bupati akan diisi plt yang kebetulan Wakil Bupati.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pj bupati Bekasi Dani Ramdan yang bekerja sangat baik selama tiga bulan khususnya pengendalian Covid-19,” ungkapnya.
Setelah itu sesuai instruksi Mendagri Tito Karnavian, agar DPRD Kabupaten Bekasi segera mengusulkan wakil bupati definitif dengan menyelenggarakan rapat paripurna.
Dalam amanatnya, Gubernur berpesan kepada Akhmad Marzuki agar senantiasa menjaga integritas, melayani rakyat dengan sepenuh hati, dan juga menjadi pemimpin profesional.
“Jaga integritas, karena banyak sekali kepala daerah ‘berguguran’ (karena kasus korupsi). Pemimpin sejatinya dirindukan rakyat, maka rajinlah turun melayani. Bisa dengan formal maupun informal. Kehadiran fisik dan batin bapak akan menaikan semangat rakyat,” kata Kang Emil.
Kemudian, terus belajar menjadi pemimpin profesional. “Pemda Provinsi Jabar selalu membuka pintu lebar-lebar untuk Bekasi dalam rangka inovasi dan birokrasi,” sebutnya.
Walaupun masa jabatan Akhmad Marzuki tidak akan berlangsung lama, Emil berharap program kerja dalam 100 hari pertama dapat menghasilkan karya yang berdampak kebaikan kepada warga Bekasi.
“Saya berharap program 100 harinya dan saya mengingatkan akan pentingnya karya walau waktunya tidak sepanjang yang diharapkan,” kata Emil.
Pesan terakhir Gubernur, agar kepala daerah bertindak sebagai panglima dalam menanggulangi pandemi di Kabupaten Bekasi. (*)
jn
0 KomentarPEMKOT Bekasi akan segera menindaklanjuti Perda baru tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol Selengkapnya..
USAI mendapat penolakan dari warga sekitar, pembangunan hotel Fox di Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi dihentikan Selengkapnya..
BEY Machmudin bersama tiga menteri meluncurkan program Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jabar menggelar Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) Tingkat Madya Batch Kedua Selengkapnya..
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SOKSI lahir pada 1960 untuk membenahi arah politik negara, yang cenderung semakin jauh dari cita-cita para pemimpin bangsa.
KONI Jabar mengapresiasi Raker KONI Kabupaten Cirebon yang membahas persiapan BK Porprov menuju Porprov Jabar pada 2026.