JuaraNews, Bandung - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jabar melanjutkan Perekaman KTP Elektronik bagi transgender. Hal itu sebagai upaya terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung pelayanan publik.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Jabar Dady Iskandar mengatakan perekaman sudah dilakukan di beberapa daerah di Jabar seperti di Bekasi, Kuningan, dan Bandung, hal ini dikarena siapapun berhak mendapatkan surat kependudukan, termasuk para transgender.

"Transgender itu tetap harus punya KTP kan, tapi catatannya harus berdasarkan data awal kelahirannya. Kan ada yang laki-laki jelas menjadi (berpenampilan) perempuan, tapi di KTP-nya harus laki-laki, tidak perempuan," ujarnya, Rabu (29/9/2021).

"Mereka diharuskan mencantumkan jenis kelamin sesuai asalnya, kecuali jika telah menjalani operasi kelamin dan mendapat keputusan pengadilan," ucapnya.

Lanjut Dady mengatakan para transgender harus difoto sesuai dengan jenis kelamin aslinya. Misalnya transgender yang berkelamin asal laki-laki tidak diperkenankan memakai kerudung karena hanya diperbolehkan untuk perempuan.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut hanya pelayanan kependudukan dan tidak ada yang berubah dalam pendataan jenis kelamin.

"Kan kemarin agak ramai di daerah, protes, seolah-olah kita legalisasi LGBT, bukan itu. Tapi mereka warganegara kita, memang naluri mereka tidak bisa berubah. Kalau ada yang sudah ganti kelamin, nanti dipilah. Ini pelayanannya di kota kabupaten, sehingga betul-betul mereka harus miliki KTP, tidak boleh tidak," tuturnya. (*)

bas