free hit counter code Tim Hukum Jabar ASIH Siap Kawal Pilgub Jabar 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Tim Hukum Jabar ASIH Siap Kawal Pilgub Jabar 2024

    Tim Hukum Jabar ASIH Siap Kawal Pilgub Jabar 2024

    JuaraNews, Bandung - Tim Hukum dan Advokasi Jabar ASIH resmi dikukuhkan untuk mengawal kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH), serta menangani berbagai persoalan hukum yang mungkin timbul selama Pilkada serentak 2024.

     

    Ketua Tim Hukum dan Advokasi Jabar ASIH, Sadar Muslihat menyampaikan, tugas utama tim hukum adalah memastikan kampanye ASIH sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta memberikan pendampingan bagi tim kampanye, kader, dan simpatisan.

     

    “Kami akan mengawal kandidat, tim kampanye, kader, serta simpatisan Jabar ASIH dari potensi permasalahan hukum yang bisa muncul selama masa kampanye. Target utama kami adalah mengamankan kemenangan pasangan ASIH,” tegas Sadar Muslihat di Bandung, Senin (7/10/2024).

     

    Sadar mengaku telah memiliki pengalaman yang memadai dalam menangani berbagai dinamika selama pelaksanaan Pilkada. Namun, Pilkada serentak kali ini menuntut kesiapan lebih matang, mengingat perbedaan konfigurasi koalisi di tingkat Pilgub dan Pilbup/Pilwalkot.

     

    “Pengalaman kami di Pilkada sebelumnya menjadi bekal berharga. Bedanya, Pilkada kali ini serentak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Artinya, kita harus lebih luwes dan lebih baik lagi dalam berkoordinasi, karena konfigurasinya tidak sama antara Pilgub dengan Pilbup atau Pilwalkot,” ujarnya.

     

    Selain tugas pengawalan kampanye, tim hukum Jabar ASIH juga menyoroti beberapa potensi permasalahan hukum yang dapat mengganggu jalannya Pilkada, salah satunya terkait keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

     

    “Keakuratan DPT menjadi perhatian utama kami, terutama setelah dilakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit). Kami menemukan masih adanya ketidaksesuaian atau deviasi dalam pendataan ulang. Hal ini tentu akan berdampak besar pada kualitas pemilihan,” tambah Sadar.

     

    Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait praktik politik uang (money politic), yang sebelumnya terjadi di Pemilu Legislatif (Pileg) namun kurang mendapat perhatian serius dalam penegakan hukum.

     

    “Ini yang kami khawatirkan, masyarakat sudah menganggap biasa politik uang karena tidak ada proses hukum yang menindaklanjutinya. Kami berharap praktik ini tidak terjadi di Pilkada serentak Jawa Barat,” harapnya. (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Haru: Kota Bandung Butuh Sosok Ayah Untuk Memimpin
    Pegawai BPSDM Jabar Dilatih Mitigasi Bencana
    Dedi Mulyadi Ikuti Filosofi Semar di Pilgub Jabar
    Penghuni Rumah Deret Tamansari Keluhkan Fasilitas
    IAP Ajak Paslon Diskusi Tata Kelola Kota Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi