Tak Diunggulkan,Indonesia Pernah Bantai Jepang 7-0
- 15 November 2024 | 07:00:00 WIB
TIMNAS Indonesia bakal melakoni laga berat pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 , menjamu Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam ini.
TIMNAS Indonesia bakal melakoni laga berat pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 , menjamu Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam ini.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Tim Hukum dan Advokasi Jabar ASIH resmi dikukuhkan untuk mengawal kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH), serta menangani berbagai persoalan hukum yang mungkin timbul selama Pilkada serentak 2024.
Ketua Tim Hukum dan Advokasi Jabar ASIH, Sadar Muslihat menyampaikan, tugas utama tim hukum adalah memastikan kampanye ASIH sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta memberikan pendampingan bagi tim kampanye, kader, dan simpatisan.
“Kami akan mengawal kandidat, tim kampanye, kader, serta simpatisan Jabar ASIH dari potensi permasalahan hukum yang bisa muncul selama masa kampanye. Target utama kami adalah mengamankan kemenangan pasangan ASIH,” tegas Sadar Muslihat di Bandung, Senin (7/10/2024).
Sadar mengaku telah memiliki pengalaman yang memadai dalam menangani berbagai dinamika selama pelaksanaan Pilkada. Namun, Pilkada serentak kali ini menuntut kesiapan lebih matang, mengingat perbedaan konfigurasi koalisi di tingkat Pilgub dan Pilbup/Pilwalkot.
“Pengalaman kami di Pilkada sebelumnya menjadi bekal berharga. Bedanya, Pilkada kali ini serentak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Artinya, kita harus lebih luwes dan lebih baik lagi dalam berkoordinasi, karena konfigurasinya tidak sama antara Pilgub dengan Pilbup atau Pilwalkot,” ujarnya.
Selain tugas pengawalan kampanye, tim hukum Jabar ASIH juga menyoroti beberapa potensi permasalahan hukum yang dapat mengganggu jalannya Pilkada, salah satunya terkait keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Keakuratan DPT menjadi perhatian utama kami, terutama setelah dilakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit). Kami menemukan masih adanya ketidaksesuaian atau deviasi dalam pendataan ulang. Hal ini tentu akan berdampak besar pada kualitas pemilihan,” tambah Sadar.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait praktik politik uang (money politic), yang sebelumnya terjadi di Pemilu Legislatif (Pileg) namun kurang mendapat perhatian serius dalam penegakan hukum.
“Ini yang kami khawatirkan, masyarakat sudah menganggap biasa politik uang karena tidak ada proses hukum yang menindaklanjutinya. Kami berharap praktik ini tidak terjadi di Pilkada serentak Jawa Barat,” harapnya. (*)
Rdsp
0 KomentarCALON Wali Kota Bandung Haru Suandharu begitu akrab saat lakukan reuni dengan SMPN 14 Selengkapnya..
SEBANYAK 100 peserta mengikuti pelatihan mitigasi dan simulasi bencana gempa bumi BPSDM Jabar Selengkapnya..
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Selengkapnya..
RUMAH Deret di Tamansari Bandung akhirnya diisi oleh Selengkapnya..
IKATAN Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) Jawa Barat menggelar diskusi perencanaan dan pembangunan wilayah Kota Bandung, Rabu Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
CALON Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai filosofi yang ia anut dalam debat perdana Pilgub Jabar.
PENGAMAT politik Dedi Barnadi menilai pemimpin Kota Bandung harus memiliki kemampuan dan kapabilitas luar biasa, tak kemampuan intelektualitas dan spriritual.