Kastaneer Senang di Persib, Betah di Kota Bandung
- 23 Januari 2025 | 04:30:00 WIB
GERVANE Kastaneer sudah kerasan tinggal di Bandung, kendati baru 2 pekan berada di Ibu Kota Jabar ini dan belum sempat bebergian ke mana-mana.
GERVANE Kastaneer sudah kerasan tinggal di Bandung, kendati baru 2 pekan berada di Ibu Kota Jabar ini dan belum sempat bebergian ke mana-mana.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Alumni Muda Universitas Padjadjaran (Unpad) menilai dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih mengalami kendala teknis seperti penolakan hingga fasilitas kesehatan yang terbatas dalam melayani pemberian vaksin.
Wakil Ketua Alumni Muda Unpad Adang Setia mengatakan, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi secara nasional antara lain: Terbatasnya fasilitas kesehatan, Belum sempurnanya sistem informasi atas data yang dibutuhkan untuk vaksinasi, dan ada kendala pada alur komunikasi yang dibutuhkan untuk masyarakat.
Hal tersebut, lanjut dia, berimbas pada target vaksinasi Covid-19. Menurut data Kemenkes sebanyak 32.460.653 orang telah menerima suntikan dosis vaksin Covid-19, sementara baru 14.095.900 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 17,87 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada diangka 7,76 persen," kata Adang, Rabu (7/7/2021).
"Mengingat belum tercapainya target pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi, maka diperlukan usaha yang masif dalam pemberian vaksin kepada masyarakat," tambahnya.
Adang menjelaskan, pemerintah memiliki keterbatasan dalam mensukseskan program vaksinasi, maka diperlukan adanya upaya kolaborasi dengan semua lapisan masyarakat di Indonesia. Pemerintah Pusat maupun Daerah harus menyusun strategi collaborative governance.
"Strategi collaborative governance dalam program vaksinasi covid-19 akan mendorong terciptanya proses kerjasama struktur jejaring multi organisasi lintas sektoral yang membuat kesepakatan bersama, keputusan bersama, pencapaian konsensus melalui interaksi formal dan informal serta pembuatan dan pengembangan norma-norma dalam interaksi yang bersifat saling menguntungkan dalam mencapai tujuan bersama," jelasnya.
Oleh karena itu, sambung Adang, dalam kolaborasi program vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19 akan tercipta interaksi yang egaliter yaitu seluruh aktor mempunyai kedudukan yang sama serta tujuan yang sama untuk keberhasilan bersama.
"Collaborative governance dalam program vaksinasi dan pencegahan Covid-19 juga harus dapat menggambarkan keadaan saling ketergantungan antar semua pihak. Keinginan melakukan collaborative governance muncul karena semua pihak menyadari adanya keterbatasan yang mereka miliki," tuturnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Alumni Muda Unpad Fuad Rinaldi terus mendukung Kegiatan Vaksinasi melalui IKA Unpad. Menurutnya, Alumni Muda Unpad menjadi energi tambahan bagi Ika Unpad secara khusus dan masyarakat luas secara umum, dalam mensukseskan program Vaksinasi dan pencegahan Covid-19.
"Partisipasi Alumni Muda Unpad yang dipimpin Fuad Rinaldi sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan collaborative governance untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dan civil society lainnya untuk bersama-sama mensukseskan program Vaksinasi dan pencegahan Covid-19," ucap Fuad.
Dia mengaku, pihaknya menyadari bahwa dalam gerakan pencegahan penularan Covid-19 ini diperlukan kolaborasi semua pihak, karena semua pihak memiliki keterbatasannya masing-masing. Sehingga perlu membangun kerjasama yang Egaliter dan dapat duduk bersama memberikan solusi atas semua persoalan yang dihadapi.
"Alumni Muda Unpad secara terbuka menerima dukungan dan kerjasama dari semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha dan civil society lainnya untuk bersama-sama mewujudkan collaborative governance dalam program Vaksinasi dan pencegahan Covid-19 di Indonesia," tandasnya. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Bey Machmudin dan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan Selengkapnya..
GUBERNUR dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari Selengkapnya..
SEKJEN Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC menyebut usulan Donald Trump untuk merelokasi 2 juta warga Gaza ke Indonesia adalah perangkap Selengkapnya..
KEPALA Daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 yang tidak bersengketa di MK rencananya akan dilantik pada 6 Februari mendatang. Selengkapnya..
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
GUBERNUR dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari mendatang.
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan catatan.