Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
- 24 April 2024 | 20:34:00 WIB
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
PERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti sekarang.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Majalengka – Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia (APPMI) kembali berhasil memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah. Bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), APPMI akan menyerahkan Kurniasari, pekerja migran yang bermasalah tersebut.
Ketua APPMI Biben Fikriana mengatakan, Kurniasari berhasil dipulangkan dari Irak oleh Divisi Advokasi dan Perlindungan APPMI, yang digawangi aktivis perlindungan PMI Raida, Paryanto, dan Ika.
Kini Kurniasari dalam pendampingan Raida dan kawan-kawan, dan akan segera dipulangkan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka dan pihak keluarga.
Kurniasari diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dengan modus dijadikan dan diberangkatkan sebagai pekerja di luar negeri. Oleh perusahaan pemberangkatan PMI dari Cirebon, Kurniasari diberangkatkan ke Irak tanpa tujuan pekerjaan yang jelas.
Ketua APPMI Biben Fikriana mengatakan, rencananya hari ini Kurniasari diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka dan pihak keluarga. Kurniasari sempat diinapkan di UPT Ciracas dan Dinsos Jabar.
Biben meminta, kasus semacam ini harus usut agar pelakunya ditangkap dan dipidanakan. “Semoga kasus TPPO ini bisa terus diusut hingga tuntas supaya para pelaku atau sindikatnya bisa dipidanakan dan bisa memberikan segala hak-hak korban TPPO tersebut,” kata Biben, Rabu (7/4/2021).
Ia menambahkan, APPMI bekerjasama dengan BP2MI dan NGO PMI lain baik di dalam maupun luar negeri, dalam tiga tahun terakhir sudah banyak berhasil melaporkan serta ikut terlibat dalam proses penggagalan keberangkatan dan memulangkan korban tindakan TPPO.
“APPMI senantiasa terus istiqomah untuk membantu para Pekerja Migran Indonesia di negara penempatan manapun, apabila ada permasalahan khususnya terkait korban TPPO, sakit, maupun meninggal,” kata Biben.
Katanya, pihaknya juga selama tiga tahun terakhir hampir setiap hari mendapatkan laporan kasus dari para korban TPPO maupun pihak keluarganya. Tim perlindungan dan advokasi APPMI, katanya, terus mendapatkan laporan terkait pekerja migran bermasalah ini.
"Kami, APPMI merupakan NGO yang seharusnya semakin dirangkul oleh pemerintah baik pusat maupun daerah, karena dalam kegiatannya sangat membantu pekerjaan pemerintah. Kami dari mulai awal laporan dari korban hingga mencari solusi pemulangan korban sampai indonesia dan setelah itu kami limpahkan kepada pemerintah (BP2MI/Disnaker), tanpa sedikit pun meminta bayaran dari pihak manapun. Semua para aktivis ini lakukan atas dasar kemanusiaan dengan biaya secara swadaya dan swadana," kata Biben. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarAGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
TARGET prevalansi stunting masih jauh dari angka yang ditetapkan. Kementerian kesehatan menetapkan targat prevalansi stunting pada 2024 sebesar 14 Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selatan.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.