JuaraNews, Bandung - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Jawa Barat turun ke jalan menolak UU Ciptakerja.

Aksi penolakan dilakukan di dua titik, di monumen perjuangan (Monju) Jawa Barat dan di Depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (27/10/2020).

Ketua DPD FSP LEM SPSI Jabar Muhamad Sidarta mengatakan, Pihaknya meminta Presiden supaya mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU). Namun jika hal tersebut tidak terealisasikan, imbuh Sidarta, pihaknya akan menempuh jalan terakhir yakni Judicial Review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK)

"Kami tetap akan terus menolak dengan aksi-aksi massa sampai UU tersebut dibatalkan" kata dia di Monumen Perjuangan Jabar, Kota Bandung

Menurutnya, UU Ciptakerja saat ini masih banyak sisa-sisa yang harus dikupas hingga tuntas. Seperti Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Kabupaten/Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang yang belum naik upahnya.

"Sehingga momentum ini kami gunakan dengan aksi di depan Gedung Sate," ucapnya.

Aksi tersebut akan panjang dan pemerintah nampaknya sudah tidak lagi mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pakar, akademisi, hingga profesor. Pihaknya, menganggap UU Ciptaker cacat formil atau prosedur namun tetap dipaksakan akan diberlakukan. (*)

bas