free hit counter code Doakan Keselamatan Bangsa, 1 Juta Santri di Jabar Ikuti Istigasah Kubro secara Virtual - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Doakan Keselamatan Bangsa, 1 Juta Santri di Jabar Ikuti Istigasah Kubro secara Virtual
    (istimewa/humas pemprov jabar) Emil saat Istigasah Kubro di Masjid Pusdai

    Doakan Keselamatan Bangsa, 1 Juta Santri di Jabar Ikuti Istigasah Kubro secara Virtual

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, menghadiri istigasah kubro di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (21/10/2020).

     

    Istigasah kubro tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan undangan terbatas. Selain itu, sekitar 1 juta santri di seluruh Jabar mengikuti istigasah ecara virtual.

     

    Dalam sambutannya, Emil mengatakan bahwa istigasah menjadi momentum untuk instropeksi dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

     

    "Momen ini sangat tepat digelar sebagai bahan introspeksi kita dan mohon pertolongan kepada Allah SWT terkait masalah bangsa saat ini," kata Emil.

     

    Menurut Emil, Indonesia tengah diterpa ujian. Mulai dari pandemi Covid-19, bencana alam, sampai kondisi sosial politik. Dengan istigasah kubro, dia berharap permasalahan di Indonesia, khususnya Jabar, segera selesai dan kembali kondusif.

     

    "Mudah-mudahan selepas ini kondisi Jabar lebih damai, kondusif, dijauhkan dari mara bahaya, dan pandemi Covid-19 segera berakhir," ucapnya.

     

    Kendati digelar secara terbatas dan virtual, istigasah kubro berjalan khidmat. Para santri pun mengikuti acara istigasah dengan khusyuk.

     

    Emil mengatakan, istigasah kubro dilaksanakan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.

     

    "Itulah betapa pentingnya istigasah kubro ini walaupun kondisinya sekarang berbeda dengan sebelum karena pandemi Covid-19. Tapi, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan," katanya.

     

    Sedangkan Habib Luthfi bin Yahya menyatakan, istigasah memiliki arti bahwa manusia pada dasarnya makhluk lemah yang tidak akan sanggup menyelesaikan permasalahan tanpa pertolongan Allah SWT.

     

    "Kita mohon pertolongan kepada Allah atas ketidakmampuan kita, maka istigasah tersebut menunjukkan kelemahan kita dan masih sangat perlu pendekatan diri kita kepada Yang Maha Kuasa," ucap Habib Luthfi.

     

    Dengan mengingat kebesaran dan sifat-sifat Allah SWT, kata Habib Luthfi, maka ketauhidan dalam diri seseorang akan semakin kuat. Demikian pula dengan kepedulian terhadap sesama.

     

    "Melalui apa yang kita baca dan mengingat kebesaran-kebesaran Allah SWT akan menambah tauhid, ma'rifat, dan keyakinan kita kepada Allah SWT, dan menuntun kita untuk peduli sesama," kata Habib Luthfi.

     

    Luncurkan Program Sadesha Tahap II
    Dalam acara tersebut, Emil pun meluncurkan program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) Tahap II. Pada tahap ini, jumlah peserta meningkat menjadi 4.500 orang, sedangkan peserta Sadesha tahap pertama, yakni 1.500 orang.

     

    "Insya Allah 5.312 desa akan punya penghafal Alquran melalui program Sadesha. Program ini kecepatannya luar biasa tahun lalu menghasilkan 1.500 hafiz yang kita berikan beasiswa untuk mencetak hafiz Alquran. Sekarang 4.500 hafiz," kata Emil.

     

    Program Sadesha sendiri terbagi menjadi 2, yakni beasiswa bagi penghafal Alquran dan pemberdayaan para hafiz sebagai pengajar Alquran di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Alquran baru.

     

    "Yang belajar langsung dan hafiz Alquran kita kirim ke desa-desa untuk melatih masyarakat desa menjadi penghafal Alquran," ucap Emil.

     

    Program Sadesha juga sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan juga perlu ditingkatkan.

     

    "Saya yakin kalau generasi kita qurani, maka Allah SWT akan memberikan pertolongan dan berkat rahmat-Nya kepada tanah Jabar," kata Emil.

     

    Peluncuran Sadesha tahap II dilakukan secara simbolis dengan penyematan rompi kepada 2 orang perwakilan peserta oleh Kang Emil dan disaksikan virtual oleh para santri. (*)

    Oleh: JuaraNews / jar

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Peninggian Tanggul Kali Bekasi Rampung Juni 2024
    Hadapi Libur Libur Nataru, Pemprov Jabar Siapkan Aplikasi Simanis
    Polri Bangun 316 Titik Pembatasan Pengendalian Mobilitas Selama PPKM di Seluruh Indonesia
    Waduh! Provinsi Jawa Barat Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak Kedua di Indonesia
    Soal Isolasi Mandiri Berbayar, DPR RI Desak Kemenkes Segera Berindak

    Editorial



      sponsored links