free hit counter code Dinkes Wanti-wanti Kesehatan Jemaah Haji - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Dinkes Wanti-wanti Kesehatan Jemaah Haji

    Dinkes Wanti-wanti Kesehatan Jemaah Haji

    JuaraNews Bandung - Dinkes Jabar terus memantau kondisi fisik jemaah haji yang akan berangkat ke arab saudi guna menjalankan ibadah.

     

    Kadinkes Jabar, Vini Adiani Dewi  mengatakan jemaah ini akan melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi selama 2 pekan lamanya. 

     

    "Diharapkan rajin olahraga, karena haji identik dengan fisik juga. Jalan setiap hari bisa tujuh kilometer. Apalagi kalau bolak-balik, dari lempar jumroh langsung tawaf ifadah, bolak-balik 21 kilometer. Kebayang kalau fisik tidak sehat, tentu akan menjadi beban nanti. Kepada dirinya sendiri dan orang lain. Jadi setiap jamaah disarankan olahraga rutin," kata Vini, Selasa (30/4/2024).

     

    Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan kepada jamaah haji yang memiliki penyakit serius. Hal itu dilakukan agar waktu keberangkatan tiba pada 12 Mei 2024 mendatang, para jamaah siap untuk menjalankan ibadah.

     

    "Sekarang pemantauan bagi yang risiko tinggi. Hipertensi, jantung, harus kontrol. Termasuk melakukan informasi kesehatan kepada para pembimbing ibadah haji. Jadi termasuk di dalamnya ya tentu kami tidak lepas juga dari persiapan embarkasi. Sudah melakukan pelayanan kesehatan baik di Bekasi maupun Indramayu," tambahnya.

     

    Tak hanya itu dirinya juga melakukan pemantauan terhadap makanan, mulai dari asrama haji di Bekasi dan Indramayu hingga Arab Saudi.

     

    “Sudah menyiapkan kesehatan, termasuk pemeriksaan makanan. Jangan sampai diare. Makanya kami betul-betul menjaga jamaah,” ucapnya. 

     

    Dirinya berharap, jangan sampai terjadi masalah, seperti keracunan akibat kurang higienis dalam pembuatan dan penyajiannya.

     

    “Salah satunya menempatkan tenaga kesehatan yang hubungannya dengan sanitasi lingkungan, makanan dan termasuk fisik," tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links