Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat, Jabar akan Perpanjangan PPKM
- 22 Januari 2021 | 19:23:00 WIB
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNess, Bandunv - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima sertifikat Maturasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Maturasi SPIP Level 3 merupakan tingkat kematangan implementasi SPIP dengan status 'Terdefinisi'. Artinya, Pemkot Bandung telah melaksanakan praktik pengendalian internal dan telah terdokumentasi dengan baik.
Kepala BPKP Jabar Mulyana menyerahkan langsung sertifikat tersebut kepada Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).
Menurut Mulyana, hal tersebut menunjukkan tingkat pengendalian internal Pemkot Bandung telah dijalankan dengan efektif dan efisien.
“Artinya penyelenggaraan SPIP sudah terintegrasi dan menjamin kualitas pelayanan yang ada menjadi efektif dan efisien,” jelas Mulyana.
Kota Bandung menjadi satu dari 18 kota/kabupaten di Jabar yang telah mendapatkan Maturasi SPIP Level 3 dari BPKP. Predikat ini menegaskan kepada publik bahwa sistem pengendalian internal di Pemkot Bandung telah terukur.
Setelah mendapatkan sertifikat Maturasi SPIP Level 3, lebih lanjut Mulyana mengarahkan Kota Bandung untuk memiliki sistem manajemen risiko level 3. Sistem tersebut guna meningkatkan antisipasi pemerintah dalam menghadapi situasi krisis di masa mendatang.
“Salah satu indikator yang dibebankan menjadi tanggung jawab instansi pemerintah yaitu pencapaian indeks manajemen risiko level 3. Tugas kita bersama pimpinan instansi pemerintah untuk menciptakan pengendalian risiko menjadi baik dan efektif,” ungkap Mulyana.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengucapkan terima kasih kepada BPKP serta mengapresiasi jajarannya atas diraihnya maturasi SPIP Level 3 ini.
Menurutnya, raihan ini menunjukkan adanya perbaikan manajemen pemerintahan di jajarannya. Untuk itu, dia berharap hal baik ini terus dilanjutkan.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran, terutama Inspektorat Kota Bandung, atas kinerja yang optimal dan membuahkan hasil yang baik. Tentu kami juga berterima kasih atas arahan dan bimbingan dari BPKP sehingga maturasi SPIP level 3 bisa didapat,” ucap Oded.
Dia pun meminta bimbingan BPKP agar Kota Bandung juga bisa memiliki indeks manajemen risiko level 3 sebagaimana yang diwajibkan oleh pemerintah pusat. Koordinasi dengan BPKP, menurutnya, adalah cara terbaik untuk meningkatkan kapabilitas Pemkot Bandung. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung terus meningkatan penegakan dan pengawasan pada pelaksanaan Pembatasan Seosial Beskala Selengkapnya..
SATPOL PP Kota Bandung melaporkan bahwa 80 persen pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Selengkapnya..
SEKRETARIS Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan bahwa berdasarkan hasil keputusan Pemkot Bandung tidak memberlakukan cek Selengkapnya..
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai peringatan Bela Negara Selengkapnya..
SATUAN Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Bandung Wetan menyegel 8 cafe dan resto Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
SATGAS Covid-19 Jabar mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prorkes meskipun vaksinasi Covid-19 sudah berjalan.
WALI Kota Bandung, Oded M Danial kini telah sembuh dan dinyatakan negatif dari paparan virus corona (Covid-19).