Ribuan Warga Subang Padati Coklat Kita Ngabuburit
- 16 Maret 2025 | 21:35:00 WIB
RIBUAN warga tumpah ruah di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang, menghadiri event Coklat Kita Ngabuburit 2025, Minggu (16/3/2025).
RIBUAN warga tumpah ruah di lapangan Alun-alun Kabupaten Subang, menghadiri event Coklat Kita Ngabuburit 2025, Minggu (16/3/2025).
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Bandung - Pengetesan dan pelacakan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar setelah muncul klaster penularan Covid-19 di kawasan industri MM2100, Kabupaten Bekasi.
Ketua Gugus Tugas Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 313 pegawai di kawasan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19, kata Emil, langsung mendapatkan penanganan sesuai prosedur kesehatan.
"Per hari ini kita sedang mengetes ke banyak pabrik-pabrik di wilayah itu," kata Emil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No 1 Kota Bandung, Kamis (27/8/2020).
"Sudah dilakukan isolasi mandiri, salah satunya di Presiden University," imbuhnya.
Dengan munculnya klaster industri, Emil mengimbau kepada pimpinan perusahaan dan pekerja untuk terapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, dengan ketat.
"Kalau ternyata ada klaster, berarti ada perilaku selama ini yang kurang mengikuti protokol. Apakah memakai maskernya tidak disiplin, apakah jaga jaraknya tidak dilakukan, apakah cuci tangan tidak dilakukan, atau ada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang tidak terindentifikasi melakukan kegiatan," jelasnya.
Emil menduga awal kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan industri terjadi karena mobilitas atau aktivitas pekerja sepulang bekerja. Dengan sulitnya memantau aktivitas pegawai di luar jam kerja, dia menekankan pentingnya protokol kesehatan kepada para pekerja di luar tempat kerja.
"Pulang dari kantor pekerja harus menaati protokol-protokol kesehatan. Jangan sampai, ketidakdisiplinan di luar kantor akhirnya membawa penyakit, menularkan di kantornya," ucapnya.
"OTG ini tidak kelihatan. Dites pakai suhu, dia normal. Perilaku sehat-sehat saja. Tapi, di dalamnya, mengandung virus. Maka, kuncinya adalah dengan ini kami akan aggresive testing di industri," tegas Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Taufik Garsadi mengatakan, pihaknya sudah meminta pimpinan perusahaan dan pimpinan unit kerja serikat pekerja membuat kesepakatan untuk sama-sama disiplin terapkan protokol kesehatan, baik saat bekerja maupun di luar tempat kerja.
"Pimpinan perusahaan dan pekerja harus bersepakat dan berkomitmen untuk sama-sama disiplin terapkan kesehatan, tidak hanya saat bekerja, tapi juga setelah pulang kerja," ucap Taufik.
Selain itu, kata Taufik, Disnakertrans Jabar meminta pimpinan perusahaan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalisasikan fungsi pelayanan kesehatan kerja.
"Karena kedisiplinan pimpinan perusahaan dan pekerja dalam menerapkan protokol kesehatan amat krusial mencegah penularan Covid-19 di kawasan industri," ujarnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarPRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan pemerintah akan menurunkan harga tarif tol dan tiket pesawat saat mudik Lebaran Selengkapnya..
PARTAI Demokrat Jabar siap menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuai amanat Kongres VI Demokrat di Selengkapnya..
SELURUH ASN Pemprov Jabar ngantor lebih awal selama bulan Ramadan, yakni pukul 06.30 WIB harus sudah di kantor atau Selengkapnya..
PEMERINTAH memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 jatuh pada Sabtu Selengkapnya..
KETUA Umum Partai Demokrat, AHY menegaskan komitmen penuh mendukung dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.