Kembali Imbang, Persib Incar Kemenangan lawan Dewa
- 12 Januari 2025 | 21:50:00 WIB
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bekasi - Ramainya tawuran para pelajar usia sekolah di Kota Bekasi hingga menelan korban jiwa yang viral belum lama ini. Menjadikan para orang tua murid kini, melirik sekolah agama Islam atau madrasah menjadi sekolah alternatif bagi putra dan putrinya, agar menjadi anak soleh dan soleha, serta memiliki akhlakul Khatimah atau akhlak yang mulia.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) sekolah setingkat sekolah dasar (SD) adalah MI Unggulan di wilayah Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede yang berdiri sejak tahun 1970 dan kini dipimpin oleh Ust.H.Marulloh Djupri, S.Pdi adalah sekolah alternatif bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
H.Marulloh Djupri sebagai kepala sekolah, sekaligus juga pengelolah sekolah kepada awak media belum lama ini mengatakan, di MI Al Iklash yang dipimpinnya kepada para semua dewan guru ditekankan agar selalu menjaga dan menerapkan, kedisiplinan serta beradab dan berakhlak.
Kedisiplinan tersebut antara lain, disiplin dalam waktu, dalam berpakaian serta disiplin dalam ucapan, tidak lupa dibarengi dengan adab berbicara, adab dalam lingkungan sekolah dan adab kepada sesama teman.
"Semua itu saya sampaikan dan pesankan dalam setiap rapat para dewan guru, agar dewan guru selalu mengingat dan selalu menerapkan kedisiplinan ini kepada para murid-muridnya," ungkapnya.
Disini dirinya, merekrut para pengajar dari bermacam-macam pendidikan dimasing-masing bidangnya.
"Alhamdulillah guru-guru disini yang kami rekrut rata-rata perempuan yang umurnya dari 25 tahun sampai dengan 30 tahunan sebagai pengajar disini. Kenapa seperti itu, tujuannya agar tetap semangat, kuat dan energi," tuturnya.
SEJARAH MI Al-Iklas
MI Al Ikhlas berdiri sejak tahun 1970 yang terletak di geografis wilayah Pondok Gede yang dikenal dengan Kampung Bojong Tua. Disitulah berdiri sekolah yang kokoh yaitu MI Al Ikhlas yang sempat dalam perjalannya jatuh bangun, perjuangan demi perjuangan alhamdulillah dapat dilalui dengan gigih dan semangat.
Akhirnya dalam perjalanan proses waktu, kini terlewati dan terbayarlah perjuangannya. Sehingga saat ini menjadi MI Al Iklas menjadi MI Unggulan di wilayah Pondok Gede," kata H.Marulloh yang sering disapa H.Amar. (*)
Oleh: pratigto / Rdsp
0 KomentarKETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar Buky Wibawa secara resmi sahkan penetapan KPU tentang penetapan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar Selengkapnya..
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memastikan tidak ada membentuk Tim Transisi atau Tim Akselerasi pada pemerintahannya Selengkapnya..
DEMOKRAT Jabar resmi menerima SK penetapan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).